Skip to main content

Zaman Kaca dari Zaman Batu

https://andryndrays.blogspot.com/2017/06/zaman-kaca-dari-zaman-batu.htmlZaman sekarang sudah berubah, dari zaman batu sampai sekarang zaman kaca. Hampir semua bahan dari kaca seperti hape, televisi, komputer. Sebagiannya lagi dari bahan mika, plastik. Betul sekali semua yang disebutkan adalah teknologi hasil perubahan zaman yang begitu terasa.

Sosialisasi pun sekarang lewat media, seperti www.facebook.com www.twitter.com dan lain sebagainya, tidak seperti dulu yang langsung bertatap muka, bisa berjabat tangan dan selalu ada waktu untuk berinteraksi langsung. Kini semua itu hanyalah kenangan, semua sudah berubah, entah ini semua menjadi lebih baik ataupun malah menjadi buruk.

Sedih adalah kata yang ada difikiranku dan kata yang selalu ada di dalam hatiku, aku tak tau apakah aku akan kalah pada zaman yang keras ini atau menang sebagai juara. Tapi rasanya menang di zaman kaca yang lebih keras dari batu ini adalah mustahil, mustahil jika kita tak berusaha keras juga.

Zaman update, zaman kaca ini trus saja update memperbarui dirinya dan kita dituntut mengikutinya, mau tidak mau, ya harus mau jika kita tidak ingin ketinggalan atau istilahnya kudet (kurang update). Kitapun ikut update ya statuslah, foto, video, file dan sebagainya.

Zaman Hedonis, apa itu artinya? Akupun kurang tau jelas tapi yang pasti semua orang memerkan apa yang dimilikinya, tubuhnya, kendarannya, kegiatannya, hobinya, gaya hidupnya dan semuanya disebarkan sehingga tidak ada batas antara aku dan kamu. Bahkan ada yang berpura-pura kaya hanya untuk dikenal, berpura-pura pintar untuk disanjung banyak orang. Ahhh semua hanya kepura-puraan belaka.

Zaman kaca ya ini adalah zaman kaca, dimana zaman kaca ini akan merusak bumi kita dengan global worming. Tepatnya bukan buminya yang rusak tapi penduduk bumi yang akan rusak bin hancur, akibat panas persaingan,panasnya ego, emosi yang akan meledak ledak di zaman ini.

Apalagi yang kita tunggu? Apa kita akan mengikuti zaman ini, mengikuti semua perubahannya dan permainannya. Atau apakah kita hanya jadi penonton dan berdoa saja. Atau bertindak, tapi apalah kita ini? Kita hanya buih kecil di lautan yang luas nan dalam. Yasudalah itu hanya pilihan masing-masing kalian yang tentukan.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Merancang Pembelajaran Diferensiasi

 

JURNAL PEMBELAJARANKU - PENGANTAR PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (PENDIDIKAN INKLUSIF ITU MUDAH BUKAN?)

 

Makna Simbolisasi Keris dan Lambang Ricikannya

Keris yang bersatu dengan Warangkanya melambangkan ajaran Curigo manjing Warongko, Warongko manjing Curigo, Jumbuhing Kawulo Gusti. Ini adalah ajaran kejawen bahwa manusia harus selalu selaras dan bahkan bersatu dengan kehendak Tuhan. Berupaya selalu mengejawantahkan sifat-sifat Ilahi dalam kehidupannya. Memayu hayuning bawono. Perpaduan antara Pesi ( lingga ) dan Gonjo ( yoni) melambangkan bahwa dalam kehidupan ini segala sesuatu selalu berpasangan yang akan menghasilkan kelestarian dan kemakmuran. Bilah keris yang runcing ke atas melambangkan manusia harus manembah pada Tuhan Yang Maha Kuasa. Adapun makna simbolisasi ricikan keris adalah sebagai berikut: Adha-adha / Sada : Garis tengah dari atas sogokan menuju ke ujung keris adalah peringatan agar manusia dalam bertindak harus selalu berhati-hati, lurus, harmonis dan seimbang. Lis atau Gusen : Merupakan penggambaran hawa nafsu. Bungkul : Lambang tekad yang sudah bulat.Tekad untuk menyelesaikan semua pekerjaan dengan baik ata...