Keris yang bersatu dengan Warangkanya melambangkan ajaran Curigo manjing Warongko, Warongko manjing Curigo, Jumbuhing Kawulo Gusti. Ini adalah ajaran kejawen bahwa manusia harus selalu selaras dan bahkan bersatu dengan kehendak Tuhan. Berupaya selalu mengejawantahkan sifat-sifat Ilahi dalam kehidupannya. Memayu hayuning bawono. Perpaduan antara Pesi ( lingga ) dan Gonjo ( yoni) melambangkan bahwa dalam kehidupan ini segala sesuatu selalu berpasangan yang akan menghasilkan kelestarian dan kemakmuran. Bilah keris yang runcing ke atas melambangkan manusia harus manembah pada Tuhan Yang Maha Kuasa. Adapun makna simbolisasi ricikan keris adalah sebagai berikut: Adha-adha / Sada : Garis tengah dari atas sogokan menuju ke ujung keris adalah peringatan agar manusia dalam bertindak harus selalu berhati-hati, lurus, harmonis dan seimbang. Lis atau Gusen : Merupakan penggambaran hawa nafsu. Bungkul : Lambang tekad yang sudah bulat.Tekad untuk menyelesaikan semua pekerjaan dengan baik ata...
Pembelajaran berdiferensiasi penting dilakukan untuk mengakomodir berbagai karakter siswa dalam pembelajaran
ReplyDeleteTerimakasih pak atas umpan baliknya
DeletePembelajaran berdeferensiasi menjadi solusi agar semua siswa memahami pelajaran sesuai dengan cara belajar dan karakternya masing2, sehingga pemahaman siswa diharapkan bisa maksimal
ReplyDeleteTerimakasih pak Jafar atas umpan baliknya
DeleteKontennya sangat menginspirasi. Setelah membacanya saya menjadi paham betapa pentingnya seorang guru mengaplikasikan pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi memberikan rasa adil bagi siswa yang memiliki karakter belajar yang berbeda.
ReplyDeleteTerima kasih pak Adi atas umpan baliknya
DeleteKontennya sangat bagus, mudah di pahami dan sangat menginspirasi. Pembelajaran berdiferensiasi sangat penting agar terjadi keseimbangan rasa adil di kelas, karna setiap siswa memiliki karakteristik yg berbeda-beda
ReplyDelete