Thursday, 31 August 2017

Hasil Penelitian Qurban bikin Orang Barat Terkejut

YA ORANG BARAT Terkejut Dengan CARA ISLAM MENYEMBELIH SAPI (Qurban)

Masya Allah, semakin Maju Penelitian Ilmiyah Semakin Membuktikan Kebenaran Islam.
Jelang Hari Raya Idul Adha atau hari raya kurban, jangan pernah makan daging sapi tanpa disembelih, ternyata syariat Islam ini membuat orang barat terkejut.

Simak penelitian ini.

1. Rasulullah tak pernah belajar cardiology tapi syari’atnya membuktikan penelitian ilmu modern.

2. Melalui penelitian ilmiah yang dilakukan oleh dua staf ahli peternakan dari Hannover University, sebuah universitas terkemuka di Jerman. Yaitu: Prof.Dr. Schultz dan koleganya, Dr. Hazim. Keduanya memimpin satu tim penelitian terstruktur untuk menjawab pertanyaan: manakah yang lebih baik dan paling tidak sakit, penyembelihan secara Syari’at Islam yang murni (tanpa proses pemingsanan) ataukah penyembelihan dengan cara Barat (dengan pemingsanan)?

3. Keduanya merancang penelitian sangat canggih, mempergunakan sekelompok sapi yang telah cukup umur (dewasa). Pada permukaan otak kecil sapi-sapi itu dipasang elektroda (microchip) yang disebut Electro-Encephalograph (EEG). Microchip EEG dipasang di permukaan otak yang menyentuh titik (panel) rasa sakit di permukaan otak, untuk merekam dan mencatat derajat rasa sakit sapi ketika disembelih. Di jantung sapi-sapi itu juga dipasang Electro Cardiograph (ECG) untuk merekam aktivitas jantung saat darah keluar karena disembelih.

4. Untuk menekan kesalahan, sapi dibiarkan beradaptasi dengan EEG maupun ECG yang telah terpasang di tubuhnya selama beberapa minggu. Setelah masa adaptasi dianggap cukup, maka separuh sapi disembelih sesuai dengan Syariat Islam yang murni, dan separuh sisanya disembelih dengan menggunakan metode pemingsanan yang diadopsi Barat.

5. Dalam Syariat Islam, penyembelihan dilakukan dengan menggunakan pisau yang tajam, dengan memotong tiga saluran pada leher bagian depan, yakni: saluran makanan, saluran nafas serta dua saluran pembuluh darah, yaitu: arteri karotis dan vena jugularis.

6. Patut pula diketahui, syariat Islam tidak merekomendasikan metoda atau teknik pemingsanan. Sebaliknya, Metode Barat justru mengajarkan atau bahkan mengharuskan agar ternak dipingsankan terlebih dahulu sebelum disembelih.

7. Selama penelitian, EEG dan ECG pada seluruh ternak sapi itu dicatat untuk merekam dan mengetahui keadaan otak dan jantung sejak sebelum pemingsanan (atau penyembelihan) hingga ternak itu benar-benar mati. Nah, hasil penelitian inilah yang sangat ditunggu-tunggu!

8. Dari hasil penelitian yang dilakukan dan dilaporkan oleh Prof. Schultz dan Dr. Hazim di Hannover University Jerman itu dapat diperoleh beberapa hal sbb.:

Penyembelihan Menurut Syariat Islam

Hasil penelitian dengan menerapkan praktek penyembelihan menurut Syariat Islam menunjukkan:

Pertama
Pada 3 detik pertama setelah ternak disembelih (dan ketiga saluran pada leher sapi bagian depan terputus), tercatat tidak ada perubahan pada grafik EEG. Hal ini berarti bahwa pada 3 detik pertama setelah disembelih itu, tidak ada indikasi rasa sakit.

Kedua
Pada 3 detik berikutnya, EEG pada otak kecil merekam adanya penurunan grafik secara bertahap yang sangat mirip dengan kejadian deep sleep (tidur nyenyak) hingga sapi-sapi itu benar-benar kehilangan kesadaran. Pada saat tersebut, tercatat pula oleh ECG bahwa jantung mulai meningkat aktivitasnya.

Ketiga
Setelah 6 detik pertama itu, ECG pada jantung merekam adanya aktivitas luar biasa dari jantung untuk menarik sebanyak mungkin darah dari seluruh anggota tubuh dan memompanya keluar. Hal ini merupakan refleksi gerakan koordinasi antara jantung dan sumsum tulang belakang (spinal cord). Pada saat darah keluar melalui ketiga saluran yang terputus di bagian leher tersebut, grafik EEG tidak naik, tapi justru drop (turun) sampai ke zero level (angka nol). Hal ini diterjemahkan oleh kedua peneliti ahli itu bahwa: “No feeling of pain at all!” (tidak ada rasa sakit sama sekali!).

Keempat
Karena darah tertarik dan terpompa oleh jantung keluar tubuh secara maksimal, maka dihasilkan healthy meat (daging yang sehat) yang layak dikonsumsi bagi manusia. Jenis daging dari hasil sembelihan semacam ini sangat sesuai dengan prinsip Good Manufacturing Practise (GMP) yang menghasilkan Healthy Food.

Penyembelihan Cara Barat

Pertama
Segera setelah dilakukan proses stunning (pemingsanan), sapi terhuyung jatuh dan collaps (roboh). Setelah itu, sapi tidak bergerak-gerak lagi, sehingga mudah dikendalikan. Oleh karena itu, sapi dapat pula dengan mudah disembelih tanpa meronta-ronta, dan (tampaknya) tanpa (mengalami) rasa sakit. Pada saat disembelih, darah yang keluar hanya sedikit, tidak sebanyak bila disembelih tanpa proses stunning (pemingsanan).

Kedua
Segera setelah proses pemingsanan, tercatat adanya kenaikan yang sangat nyata pada grafik EEG. Hal itu mengindikasikan adanya tekanan rasa sakit yang diderita oleh ternak (karena kepalanya dipukul, sampai jatuh pingsan).

Ketiga
Grafik EEG meningkat sangat tajam dengan kombinasi grafik ECG yang drop ke batas paling bawah. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan rasa sakit yang luar biasa, sehingga jantung berhenti berdetak lebih awal. Akibatnya, jantung kehilangan kemampuannya untuk menarik dari dari seluruh organ tubuh, serta tidak lagi mampu memompanya keluar dari tubuh.

Keempat
Karena darah tidak tertarik dan tidak terpompa keluar tubuh secara maksimal, maka darah itu pun membeku di dalam urat-urat darah dan daging, sehingga dihasilkan unhealthy meat (daging yang tidak sehat), yang dengan demikian menjadi tidak layak untuk dikonsumsi oleh manusia. Disebutkan dalam khazanah ilmu dan teknologi daging, bahwa timbunan darah beku (yang tidak keluar saat ternak mati/disembelih) merupakan tempat atau media yang sangat baik bagi tumbuh-kembangnya bakteri pembusuk, yang merupakan agen utama merusak kualitas daging.

Bukan Ekspresi Rasa Sakit!

Meronta-ronta dan meregangkan otot pada saat ternak disembelih ternyata bukanlah ekspresi rasa sakit! Sangat jauh berbeda dengan dugaan kita sebelumnya! Bahkan mungkin sudah lazim menjadi keyakinan kita bersama, bahwa setiap darah yang keluar dari anggota tubuh yang terluka, pastilah disertai rasa sakit dan nyeri. Terlebih lagi yang terluka adalah leher dengan luka terbuka yang menganga lebar…!

Hasil penelitian Prof. Schultz dan Dr. Hazim justru membuktikan yang sebaliknya. Yakni bahwa pisau tajam yang mengiris leher (sebagai syariat Islam dalam penyembelihan ternak) ternyata tidaklah ‘menyentuh’ saraf rasa sakit. Oleh karenanya kedua peneliti ahli itu menyimpulkan bahwa sapi meronta-ronta dan meregangkan otot bukanlah sebagai ekspresi rasa sakit, melainkan sebagai ekspresi ‘keterkejutan otot dan saraf’ saja (yaitu pada saat darah mengalir keluar dengan deras). Mengapa demikian? Hal ini tentu tidak terlalu sulit untuk dijelaskan, karena grafik EEG tidak membuktikan juga tidak menunjukkan adanya rasa sakit itu.

Subhanallah… Memang selalu ada jawaban dari setiap pertanyaan tentang kebenaran Islam. Selalu ada penguatan Allah dari setiap adanya usaha pelemahan dari musuh Dien-Nya yang mulia ini.

Sebenarnya, sudah tidak ada alasan lagi menyimpan rasa tak tega melihat proses penyembelihan kurban, karena aku sudah tahu bahwa hewan ternak tersebut tidak merasakan sakit ketika disembelih. Dan yang paling penting, aku dapat mengerti hikmah dari salah satu Syariah Islam dan keberkahan yang tersimpan di dalamnya.

Jika menurut kalian, artikel ini bermanfaat.
Silakan di-share untuk teman Anda,
sahabat Anda, keluarga Anda, atau bahkan orang yang tidak Anda kenal sekalipun.
Jika mereka tergerak hatinya untuk menghidupkan Al-Quran di tempat tinggalnya setelah membaca artikel yang Anda share, maka semoga Anda juga mendapatkan balasan pahala yang berlimpah dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

KABAR INI HARUS TERSEBAR.
DEMI KABANGGAAN AGAMA KITA.
DAN MEMBUKTIKAN, APA YANG ISLAM PERINTAHKAN SANGAT BERGUNA BAGI UMMAT

Wednesday, 30 August 2017

Qurban tapi Berbuat Dosa dalam Qurbannya

Sobat... Sadarkah kita? Ternyata ada diantara kita yang berkurban tapi ternyata berbuat dosa dalam kurbannya? Padahal kurban adalah ibadah yang agung. Ya... Dosa karena membuat takut hewan kurban...

Seperti...
1.Mengasah pisau di tempat yang dilihat hewan kurban;
2.Menyembelih didepan hewan-hewan lain;
3.Menyeret dan Menguliti di tempat yang terlihat hewan-hewan lain;

*Jangan lakukan itu saudaraku...*

Jadikanlah ibadah qurban anda sempurna untuk Allah سبحانه وتعالى dengan cara yang baik sebagaimana yang Allah سبحانه وتعالى perintahkan dan Nabi ﷺ ajarkan

Mari kita simak penjelasannya berikut ini:

*JANGAN MATIKAN HEWAN KURBANMU DUA KAli

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma berkata:

مَرَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى رَجُلٍ وَاضِعٍ رِجْلَهُ عَلَى صَفْحَةِ شَاةٍ، وَهُوَ يَحُدُّ شَفْرَتَهُ، وَهِيَ تَلْحَظُ إِلَيْهِ بِبَصرِها، قَالَ:أَفَلا قَبْلَ هَذَا، أَوَ تُرِيدُ أَنْ تُمِيتَهَا مَوْتَتَينِ

_Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam melewati seseorang yang meletakkan kakinya di atas badan samping seekor kambing sambil menajamkan pisaunya, sedang kambing itu melihat ke arah pisau, maka beliau bersabda: Mengapakah engkau tidak menajamkan pisau sebelum melakukan ini, APAKAH ENGKAU INGIN MEMATIKANNYA DUA KALI?!”_ [HR. Ath-Thabrani dalam Al-Kabir dan Al-Ausath, Ash-Shahihah: 24, Shahihut Targhib: 1090]

An-Nawawi rahimahullah berkata:

ويستحب أن لا يحد السكين بحضرة الذبيحة وأن لا يذبح واحدة بحضرة أخرى ولا يجرها إلى مذبحها

_Dan dianjurkan untuk tidak menajamkan pisau di hadapan hewan sembelihan, tidak boleh pula menyembelih seekor hewan di depan yang lainnya, dan tidak boleh menyeretnya ke tempat pemyembelihannya di depan yang lainnya.”_ [Syarhu Muslim 13/113]

Beberapa Pelajaran:
1) Kewajiban berbuat baik kepada hewan sembelihan dan membuatnya nyaman sebelum disembelih;
2) Tidak boleh menajamkan pisau di hadapan hewan sembelihan;
3) Tidak boleh menyembelih atau menyeret seekor hewan ke tempat penyembelihan dan disaksikan oleh hewan yang lain;
4) Sifat kasih sayang Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam yang sangat besar, demikianlah yang harus diteladani oleh umat beliau;
5) Keistimewaan dan kesempurnaan ajaran Islam serta ketinggian dan keluhuran akhlak yang dianjurkan dalam Islam.

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

Jangan lupa _share_ ke seluruh kaum Muslimin baik yg qurban atau tidak, dan terutama bagi tukang jagal dan panitia kurban.

Friday, 18 August 2017

Cara Efektif Membuat Perangkap Cicak

Mungkin anda pernah mengalami suatu kejadian, dimana sedang enak-enaknya anda tiduran sambil menonton acara televisi kesukaan, tiba-tiba jatuh sesuatu tepat di wajah anda. Basah, dan terasa hangat-hangat kuku. Karena penasaran, lalu anda mengusapnya, kemudian mendekatkan cairan asing tersebut ke hidung dan mencium aromanya sekedar untuk mencari tahu cairan apa gerangan.

Selidik punya selidik ternyata cairan yang mendarat di wajah anda berasal dari cicak yang berada tepat di atas anda. Lalu apa yang akan anda lakukan? Kalau saya jelas langsung memburu si cicak yang tak punya sopan santun itu sampai dapat. Tingkah laku cicak yang demikian itu memang sangat menjengkelkan, apalagi bau kotorannya yang menyengat dan susah hilang meski sudah dicuci berkali-kali. Karena itu, jumlah cicak dalam rumah harus dibatasi jangan sampai terlalu banyak, dan kalau bisa diberantas hingga habis. Demi menekan jumlah cicak, anda harus menangkapinya satu per satu. Kalau menggunakan tangan tentu saja susah. Maka dari itu, anda perlu memasang perangkap sehingga dapat membantu meringankan pekerjaan anda.

Perangkap yang digunakan tidak rumit, bahkan dapat dikatakan sangat mudah karena yang anda butuhkan hanya : Cutter atau Gunting, dan Lakban atau Doubletape.

Caranya sangat mudah, anda tinggal menempelkan dan merentangkan lakban atau doubletape di sepanjang tembok yang biasa dilalui cicak. Terutama di tembok dapur atau di sekitar meja makan. Ingat, bagian yang lengket menghadap ke atas !

Ketika ada Seekor cicak menempel pada lakban atau terperangkap, berikan saja pada kucing atau ayam agar menjadi santapan kucing dan ayam anda. Dengan begitu, kucing dan ayam anda mendapatkan tambahan nutrisi dari mengonsumsi cicak.
Selamat berburu dan semoga berhasil.

Membuat Perangkap Tikus dari Botol Air

Membuat sendiri perangkap tikus dari botol air mineral itu mudah karena Andry Ndrays akan share cara membuatnya. Pasti punya dong botol bekas air mineral di rumah, jangan dibuang dulu. Karena botol bekas tersebut dapat dimanfaatkan lagi. Salah satunya sebagai alat untuk menangkap tikus atau perangkap tikus.

Perangkap tikus dari botol bekas air mineral ini hanya akan mendapatkan satu ekor tikus saja, kalau ingin 2,3,4 atau masal. Maka buatnya harus lebih dari satu dong. Penasaran untuk membuatnya mari kita simak step by stepnya, terlebih dulu siapkan bahan dan alat yang akan digunakan.

Alat dan Bahan :
*.Botol bekas air mineral ukuran 1liter
*.Gunting / Cutter
*.Kawat ram
*.Isi bolpoin yang sudah habis (bisa diganti dengan lidi atau kawat)
*.Jarum untuk melubangi

Cara membuat perangkap tikus dari botol bekas air mineral :

Potong bagian atas botol menggunakan gunting atau cutter. Lalu potong kawat ram menjadi lingkaran. Diameter kawat ram harus lebih kecil dari diameter botol supaya kawat ram bisa masuk. Kawat ram ini fungsinya sebagai pintu. Kawat ram juga bisa diganti dengan bahan lain seperti mika yang transparan. Tujuannya agar tikus bisa melihat umpan yang ada di dalam botol.

Kemudian beri lubang pada botol yang sudah dipotong tadi sebagai tempat menyisipkan pintu dari isi bolpoin. Sampai di sini perangkap tikus dari botol air mineral sudah berhasil dibuat dan sudah siap untuk digunakan. Sekarang tinggal memberi umpan di dalam botol untuk menarik perhatian tikus dan meletakkannya di tempat yang biasa dilalui oleh tikus.

Bagaimana perangkap tikus dari botol mineral ini bekerja? Cara kerjanya ketika tikus melihat ada makanan di dalam botol, tikus akan tertarik dan akhirnya masuk melalui pintu. Begitu tikus berhasil masuk ke dalam botol, dia tidak akan bisa keluar karena pintu terhalang isi bolpoin. Jadi begitulah kira-kira cara kerja perangkap tikus dari botol bekas air mineral yang bisa saya sampaikan kali ini.

Dengan alat yang sangat sederhana ini semoga bisa mengurangi jumlah tikus di rumah. Selain itu, dengan memanfaatkan benda tak terpakai berarti kita sudah turut mengurangi jumlah sampah.

Membuat Perangkap Tikus secara Masal

Andry Ndrays pada kesempatan kali ini akan membahas cara membuat perangkap tikus secara masal, 

jadi bagi anda yang mengalami permasalahan dengan tikus, dan ingin menangkap mereka secara masal, maka cara berikut ini bisa anda semua praktekkan. Yaitu dengan membuat perangkap tikus menggunakan ember bekas cat 25 Kg.

Bahan dan Alat :
1. Ember cat isi 20 atau 25 Kg.
2. Kaleng kecil (bisa menggunakan kaleng bekas susu kental manis)
3. Kawat jemuran
4. Tang
5. Selai makanan

Cara membuatnya :
1. Ambil ember besar bekas cat tembok (bisa yang terbuat dari plastik atau ember yang berbahan seng). Kemudian lubangi bagian kanan dan kiri ember tepat di atas pegangan yang terdapat pada ember.
2. Beri juga lubang pada dasar dan atap kaleng bekas tepat di bagian tengah kaleng. Lubang ini berfungsi untuk tempat masuknya kawat.
3. Potong kawat dengan panjang kawat melebihi diameter mulut ember.
4. Masukkan kawat pada lubang yang berada di tengah kaleng, kemudian pasangkan rangkaian kawat dan kaleng pada mulut ember, pada lubang yang telah dibuat tadi. Lalu, kelebihan kawat yang keluar dari lubang (di sisi kanan dan kiri) dibengkokkan dengan bantuan tang untuk mengunci kaleng agar tidak terlepas.

Dan sampai di sini perangkap tikus masal dengan bahan ember bekas sudah selesai dibuat, sekarang saatnya beraksi. Untuk mengundang tikus-tikus berdatangan maka diperlukanlah semacam umpan. Dan di sini anda harus merelakan sedikit selai yang biasa anda oleskan pada roti, namun kali ini anda harus mengoleskannya mengelilingi kaleng yang berada di tengah ember perangkap. Oleskan merata, ya :).

Terakhir taruh jebakan tikus dari ember di tempat yang menurut anda strategis, yang biasa dilewati oleh tikus. Oh iya, supaya tikus bisa naik ke atas mulut ember, maka anda perlu meletakkan sebuah papan kayu untuk jalan tikus naik menuju umpan yang anda pasang. Jika perangkap sudah dipasang, maka anda tinggal menunggu dan melihat keesokan harinya.

Periksalah ke dalam ember apakah ada tikus yang masuk atau tidak. Apabila anda menemukan tikus di dasar ember berarti perangkap tikus dari ember yang anda buat telah berhasil karena tikus yang mencoba mendekati umpan akan tergelincir ke bawah akibat kaleng yang tikus pijak akan berputar. Selamat berburu tikus !

Cara Membuat Vas Bunga dari Handuk Bekas

Hai. Andry Ndrays akan melanjutkan Cara Membuat Vas Bunga dari Handuk Bekas, karena sebelumnya kita sudah membahas cara membuat pot dari kain bekas, bahan dan alat yang digunakan sama saja, jadi tinggal siapkan saja yah kawan.

Cara membuat vas bunga dari handuk bekas pun sangatlah mudah. Anda dapat mengikuti step by stepnya di bawah ini, dan dijamin langsung bisa. Sudah anda siapkan bahan dan alat sebelum membuat vas bunga dari handuk bekas, diantaranya adalah :

1. Handuk bekas
Tandai bagian yang akan dijadikan dasar vas, lalu beri beberapa lubang yang berfungsi sebagai tempat pembuangan air yang berlebihan pada saat anda melakukan penyiraman dan sebagai jalan keluar masuknya udara.

2. Adonan semen
Buatlah adonan semen dengan ditambah sedikit pasir kasar. Adonan harus pas, tidak terlalu encer atau terlalu padat. Sebelum dicelupkan ke dalam adonan semen, sebaiknya basahi terlebih dahulu handuk bekasnya, dengan cara dicelup air kemudian diperas. Dengan begitu, semen akan meresap hingga ke dalam pori-pori.  Celupkan handuk bekas ke dalam adonan semen yang telah anda siapkan tadi hingga seluruh permukaan handuk bekas terlumuri adonan semen.

3. Pot atau ember
Pot yang sudah jadi atau ember (ukuran disesuaikan) digunakan sebagai penyangga handuk bekas yang sudah dicelupkan semen tadi pada saat dijemur, dan juga sekaligus sebagai cetakan. Atur juntaian-juntaian menurut kreasi anda, sehingga tercipta bentuk yang artistik.

4. Cat/ Pewarna
Setelah dilakukan penjemuran hingga vas bunga benar-benar sudah kering, langkah selanjutnya adalah pengecatan. Cat yang digunakan bisa tergantung kepada selera anda. Anda bisa menggunakan cat minyak, atau cat akrilik. Setelah itu cukup angin-anginkan dan tunggu sampai catnya kering sempurna. Agar cat awet dan tidak mengelupas, setelah kering dapat dilapisi lagi dengan cat anti gores transparan.

Beginilah kira-kira hasil akhirnya setelah melalui beberapa tahapan dalam proses pembuatan vas bunga unik dari bahan handuk bekas. Anda dapat menaruh tanaman hias berupa bunga atau pohon di dalam vas bunga buatan anda yang eksotis. Tak mengira ya, dari handuk bekas tercipta vas bunga yang sangat indah dan mempunyai nilai jual. Artinya, dapat menjadi ladang baru bagi anda untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Mantab................!!!!!!!

Bagaimana, apakah anda akan mencoba untuk membuat vas dari handuk bekas sendiri di rumah?

Thursday, 17 August 2017

Cara Membuat Pot dari Kain Bekas

Pada kesempatan kali ini Andry Ndrays akan share bagaimana "Cara membuat pot dari kain bekas". Kebetulan rumahku banyak sampah kain bekas karena orang tuaku seorang penjahit, suatu saat saya dengar kain-kain itu bisa dimanfaatkan untuk pot tanaman dengan direndam semen terlebih dahulu.

Saya berfikir memang masuk akal juga jadi tidak mudah retak, karena ada kain bekas sebagai dasarnya. Percobaanpun dimulai dengan alat-alat dan bahan yang dibutuhkan, mari kita siapkan dan perhatikan tahapan-tahapannya.

Alat dan bahan:
1. Ember pelastik
2. Pengaduk (kayu)
3. Kain Bekas
4. Semen
5. Pasir
6. Pot plastik sebagai cetakan
7. Air

Caranya :
1. Pilih kain yang akan dibuat pot yang agak lebar
2. Pesiapkan pot sebagai cetakan
3. Campurkan air dan semen di ember pelastik, aduk hingga rata
4. Masukan kain kedalam adukan semen
5. Tempelkan kain yang basah akan semen ke cetakan pot plastik
6. Sampai kira-kira 2 atau 3 lapis
7. Buat adukan semen dan pasir dengan perbandingan 1:1 (jangan encer)
8. Ratakan adukan pada cetakan dengan ketebalan yang diinginkan
9. Keringkan pada panas matahari
10. Tunggu hingga semen benar-benar mengering dan cetakan akan memuai
11. Jika dirasa kering maka copot Pot dengan dibalik dan diketukan
12. Taraaaaa jadi dech. Finish

Itulah Cara membuat pot dari kain bekas versi Andry Ndrays, selamat mencoba semoga berhasil.
Nb : (kesulitan biasanya waktu pelepasan pot dari cetakan)

Teknik dan Tahapan Pembuatan Keramik

A. Teknik dalam Pembuatan Keramik

1. Teknik Pijit Tekan (pinch) adalah teknik pembentukan badan keramik secara manual. Caranya tanah liat dipijit tekan dari bentuk bola menjadi bentuk yang diinginkan dengan menggunakan jari-jari tangan. 


Cara membuat keramik dengan teknik pijit tekan antara lain sebagai berikut.
*.Pijit tanah dengan ibu jari
*.Tekan tanah kemudian diputar
*.Bentuk leher dengan ibu jari
*.Membuat tutup dengan cara yang sama
*.Mengukur tutup dengan badan

2. Teknik Pilin (coil) adalah teknik pembentukan badan keramik secara manual caranya tanah liat digulung hingga terbentuk pilinan tanah.

3. Cara membuat keramik dengan teknik pilin antara lain sebagai berikut.
*.Buat pilinan di atas meja
*.Buat lempengan lingkaran sebagai alas
*.Lilitkan pilinan di atas lempengan Rapikan menggunakan butsir
*.Selesaikan bentuk dengan pilinan

 
3. Teknik Lempengan (slab) adalah teknik pembentukan badan keramik secara manual dengan membentuk lempengan menggunakan rol. Lempengan digunakan untuk membuat karya keramik yang berbentuk persegi atau silinder.
Cara membuat keramik dengan teknik lempengan bentuk persegi antara lain sebagai berikut.
*.Gulung lempengan dengan cetakan silinder.
*.Potong kelebihan tanah menggunakanbutsir.
*.Ratakan tanah dan beri alas lingkaran.
*.Satukan 3 sisi lempengan dengan lem tanah.
*.Tambahkan sisi lainnya dan satukan dengan cara yang sama.
*.Menggunakan butsir rapikan bentuk persegi dengan hati-hati

4. Teknik Cetak Teknik pembentukan dengan acuan alat cetak dapat digunakan untuk memproduksi produk kerajinan keramik dalam jumlah yang banyak, dan waktu relatif singkat dengan bentuk dan ukuran yang sama pula. Teknik cetak meliputi: cetak padat dengan teknik press (tekan) dan cetak basah atau cair dengan teknik cor.
*.Tekan tanah ke dalam cetakan gips.
*.Angkat tanah hasil cetakan menggunakan tanah.
*.Rapikan bentuk menggunakan tusuk gigi. Tuang tanah cair ke dalam cetakan.
*.Diamkan beberapa menit, lalu tuang sisa tanah cair dari cetakan.
*.Balik cetakan untuk membersihkan sisa tanah cair.
*.Buang sisa tanah yang tidak perlu.
*.Copot cetakan dari tanah. Rapikan benda hasil cetakan dengan butsir.

B. Tahapan Pembuatan Keramik

1. Pengolahan Bahan
Tujuan pengolahan bahan ini adalah untuk mengolah bahan baku dari berbagai material yang belum siap pakai menjadi badan keramik plastis yang telah siap pakai. Pengolahan bahan dapat dilakukan dengan metode basah maupun kering, dengan cara manual ataupun masinal. Didalam pengolahan bahan ini ada proses-proses tertentu yang harus dilakukan antara lain pengurangan ukuran butir, penyaringan, pencampuran, pengadukan (mixing), dan pengurangan kadar air. Pengurangan ukuran butir dapat dilakukan dengan penumbukan atau penggilingan dengan ballmill. Penyaringan dimaksudkan untuk memisahkan material dengan ukuran yang tidak seragam. Ukuran butir biasanya menggunakan ukuran mesh. Ukuran yang lazim digunakan adalah 60 –100 mesh.

2. Pembentukan Tahap pembentukan adalah tahap mengubah bongkahan badan tanah liat plastis menjadi benda-benda yang dikehendaki. Ada tiga keteknikan utama dalam membentuk benda keramik: pembentukan tangan langsung (handbuilding), teknik putar (throwing), dan teknik cetak (casting).

3. Pengeringan
Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk menghilangkan air plastis yang terikat pada badan keramik. Ketika badan keramik plastis dikeringkan akan terjadi 3 proses penting: (1) Air pada lapisan antar partikel lempung mendifusi ke permukaan, menguap, sampai akhirnya partikel-partikel saling bersentuhan dan penyusutan berhenti; (2)  Air dalam pori hilang tanpa terjadi susut; dan (3) air yang terserap pada permukaan partikel hilang.

4. Pembakaran
Pembakaran merupakan inti dari pembuatan keramik dimana proses ini mengubah massa yang rapuh menjadi massa yang padat, keras, dan kuat. Pembakaran dilakukan dalam sebuah tungku/furnace suhu tinggi. Ada beberapa parameter yang mempengaruhi hasil pembakaran: suhu sintering/matang, atmosfer tungku dan tentu saja mineral yang terlibat. Selama pembakaran, badan keramik mengalami beberapa reaksi-reaksi penting, hilang/muncul fase-fase mineral, dan hilang berat (weight loss).

5. Pengglasiran
Pengglasiran merupakan tahap yang dilakukan sebelum dilakukan pembakaran glasir. Benda keramik biskuit dilapisi glasir dengan cara dicelup, dituang, disemprot, atau dikuas. Untuk benda-benda kecil-sedang pelapisan glasir dilakukan dengan cara dicelup dan dituang; untuk benda-benda yang besar pelapisan dilakukan dengan penyemprotan. Fungsi glasir pada produk keramik adalah untuk menambah keindahan, supaya lebih kedap air, dan menambahkan efek-efek tertentu sesuai keinginan.

Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan dengan singkat tentang teknik dan tahapan pembuatan keramik, semoga bermanfaat, terimakasih sudah membaca dan mampir di blog yang sederhana ini.

Cara membuat topeng karakter dari kertas bekas

Kali ini Andry Ndrays akan membuat topeng dari bahan kertas bekas, mau tahu lebih lanjut. Yuk simak dengan sesama tahapan-tahapan atau cara membuat topeng sampai akhir yah. Tapi sebelumnya apa kalian tahu apa topeng itu? Andry Ndrays akan sedikit kasih tahu apa itu topeng.

Topeng merupakan cerminan karakter atau sifat manusia, sebagaimana karakter, sifat, watak manusia yang bermacam-macam. Kita pun dapat membuat topeng dengan berbagai karakter, ada topeng yang berkarakter lucu atau jenaka, garang dan pemberani, menyeramkan dan jahat, atau yang sabar dan ramah.

Adapun Teknik atau cara pembuatan topeng bermacam-macam. Topeng dari bahan kayu dibuat dengan cara dipahat dan diukir. Topeng dari bahan gips dibuat dengan dicetak, sedangkan topeng dari tanah liat dibuat dengan cara dibentuk. Topeng kertas dapat dibuat dengan cara cetak atau cukup membentuknya dengan cara menggunting dan menempel.

Pada kesempatan ini kita akan membuat topeng dari bahan kertas bekas, entah kertas koran ataupun kertas lainnya, yang penting kertas bekas alias yang sudah tidak terpakai. Adapun alat dan bahan yang harus disiapkan sebagai berikut :

1. Kertas bekas apa saja
2. Lem kanji atau lem kayu
3. Balon
4. Selotip
5. Gunting
6. Tisu kasar atau tisu toilet
7. Kuas dan Cat minyak

Langkah-langkah pembuatannya seperti berikut:

*.Buatlah adonan lem kanji. Caranya, masukkan 10 gram tepung kanji ke dalam 1 1/2 gelas air sambil diaduk rata. Kemudian panaskan di atas api kompor sampai mengental. Kemudian tiuplah balon sampai kira-kira seukuran kepalamu. Ikatlah ujungnya agar tidak mengempis.

*.Sobek-sobeklah kertas bekas (koran) dengan ukuran kurang lebih 3 cm x 6 cm. Rendamlah sobekan kertas koran pada adonan lem kanji. Kemudian tempelkan pada balon hingga menutup seluruh permukaannya. Setelah mengering, tempelkan lagi kertas koran. Biarkan mengering dan tempelkan lagi sampai 8 atau 9 lapisan. Ada cara lain untuk membuat cetakan topeng dari tanah liat, karena tanah liat mudah dibentuk sesuai dengan keinginan kita atau dari bubur kertas tapi itu lama, yang cepet pakai balon jadi lanjut bacanya...

*.Apabila tempelan kertas koran disentuh terasa kaku atau keras, berarti lem telah mengering. Letuskan balon dengan memasukkan mata jarum. Potong bagian tepi balon. Catlah permukaan topeng dengan warna putih. Gambarlah motif (raut muka) topeng kemudian buatlah lubang untuk mata.

*.Sobek-sobeklah kertas koran hingga menjadi serpihan kecil. rendam terlebih dahulu koran bekas di ember. Lebih lama direndam akan lebih baik karena akan membuat kertas lembek. Lumatkan dengan cara meremas-remasnya. Tiriskan bubur kertas dan kemudian campurkan dengan lem kanji/lem kayu yang sudah diseduh dengan air jadi encer. Gunakan adonan ini untuk membuat alis, hidung, dan bibir.

*.Tunggulah lem mengering, kemudian agar permukaan topeng rata basahi tisu dengan lem tadi tempelkan merata pada permukaan topeng, tunggu mengering setelah kering kemudian catlah dengan warna-warna yang kamu inginkan. Pasangkan dua karet gelang pada sisi kanan dan kiri agar topeng dapat digunakan.

Dalam membuat topeng, kamu juga harus memperhatikan aspek proporsi dan keseimbangan. Artinya bentuk dan ukuran bagian topeng yang kamu buat harus sesuai dengan bentuk dan ukuran objek yang kamu tiru. Misalnya bentuk dan ukuran kedua mata harus sama dan seimbang, ukuran hidung, mata, telinga, mulut harus seimbang dengan besarnya ukuran kepala.

Karakter topeng Topeng berfungsi sebagai alat untuk menggambarkan tokoh-tokoh yang dikehendaki. Topeng yang dikenakan oleh pemain dapat mengekspresikan karakter-karakter tertentu seperti kasar, lembut, gagah, halus, jahat, baik dan lain sebagainya. Dengan demikian topeng merupakan pengucapan visual karakter tokoh-tokoh yang diperankan oleh pelaku. Secara garis besar, karakter topeng-topeng di wujudkan dalam bentuk hidung, mata, mulut dan juga warna topeng.

Selain itu warna juga dimaksudkan untuk menggambarkan tokoh-tokoh, warna merah menunjukkan tokoh berwatak angkara, jahat, berani. Merah jambu menggambarkan tokoh yang keras hati. Warna biru tua menggambarkan tokoh dengan kekuatan magis, warna biru telur menunjukkan tokoh baik hati, warna putih menunjukkan kesucian dan hitam menggambarkan tokoh yang bijak dan teguh.

Itulah cara membuat topeng dari kertas bekas, semoga bermanfaat dan semoga berhasil. Jangan lupa kirim fotonya di komentar hasil kalian membuat topeng yah. Salam Andry Ndrays keep smile.