Skip to main content

Cara membuat topeng karakter dari kertas bekas

Kali ini Andry Ndrays akan membuat topeng dari bahan kertas bekas, mau tahu lebih lanjut. Yuk simak dengan sesama tahapan-tahapan atau cara membuat topeng sampai akhir yah. Tapi sebelumnya apa kalian tahu apa topeng itu? Andry Ndrays akan sedikit kasih tahu apa itu topeng.

Topeng merupakan cerminan karakter atau sifat manusia, sebagaimana karakter, sifat, watak manusia yang bermacam-macam. Kita pun dapat membuat topeng dengan berbagai karakter, ada topeng yang berkarakter lucu atau jenaka, garang dan pemberani, menyeramkan dan jahat, atau yang sabar dan ramah.

Adapun Teknik atau cara pembuatan topeng bermacam-macam. Topeng dari bahan kayu dibuat dengan cara dipahat dan diukir. Topeng dari bahan gips dibuat dengan dicetak, sedangkan topeng dari tanah liat dibuat dengan cara dibentuk. Topeng kertas dapat dibuat dengan cara cetak atau cukup membentuknya dengan cara menggunting dan menempel.

Pada kesempatan ini kita akan membuat topeng dari bahan kertas bekas, entah kertas koran ataupun kertas lainnya, yang penting kertas bekas alias yang sudah tidak terpakai. Adapun alat dan bahan yang harus disiapkan sebagai berikut :

1. Kertas bekas apa saja
2. Lem kanji atau lem kayu
3. Balon
4. Selotip
5. Gunting
6. Tisu kasar atau tisu toilet
7. Kuas dan Cat minyak

Langkah-langkah pembuatannya seperti berikut:

*.Buatlah adonan lem kanji. Caranya, masukkan 10 gram tepung kanji ke dalam 1 1/2 gelas air sambil diaduk rata. Kemudian panaskan di atas api kompor sampai mengental. Kemudian tiuplah balon sampai kira-kira seukuran kepalamu. Ikatlah ujungnya agar tidak mengempis.

*.Sobek-sobeklah kertas bekas (koran) dengan ukuran kurang lebih 3 cm x 6 cm. Rendamlah sobekan kertas koran pada adonan lem kanji. Kemudian tempelkan pada balon hingga menutup seluruh permukaannya. Setelah mengering, tempelkan lagi kertas koran. Biarkan mengering dan tempelkan lagi sampai 8 atau 9 lapisan. Ada cara lain untuk membuat cetakan topeng dari tanah liat, karena tanah liat mudah dibentuk sesuai dengan keinginan kita atau dari bubur kertas tapi itu lama, yang cepet pakai balon jadi lanjut bacanya...

*.Apabila tempelan kertas koran disentuh terasa kaku atau keras, berarti lem telah mengering. Letuskan balon dengan memasukkan mata jarum. Potong bagian tepi balon. Catlah permukaan topeng dengan warna putih. Gambarlah motif (raut muka) topeng kemudian buatlah lubang untuk mata.

*.Sobek-sobeklah kertas koran hingga menjadi serpihan kecil. rendam terlebih dahulu koran bekas di ember. Lebih lama direndam akan lebih baik karena akan membuat kertas lembek. Lumatkan dengan cara meremas-remasnya. Tiriskan bubur kertas dan kemudian campurkan dengan lem kanji/lem kayu yang sudah diseduh dengan air jadi encer. Gunakan adonan ini untuk membuat alis, hidung, dan bibir.

*.Tunggulah lem mengering, kemudian agar permukaan topeng rata basahi tisu dengan lem tadi tempelkan merata pada permukaan topeng, tunggu mengering setelah kering kemudian catlah dengan warna-warna yang kamu inginkan. Pasangkan dua karet gelang pada sisi kanan dan kiri agar topeng dapat digunakan.

Dalam membuat topeng, kamu juga harus memperhatikan aspek proporsi dan keseimbangan. Artinya bentuk dan ukuran bagian topeng yang kamu buat harus sesuai dengan bentuk dan ukuran objek yang kamu tiru. Misalnya bentuk dan ukuran kedua mata harus sama dan seimbang, ukuran hidung, mata, telinga, mulut harus seimbang dengan besarnya ukuran kepala.

Karakter topeng Topeng berfungsi sebagai alat untuk menggambarkan tokoh-tokoh yang dikehendaki. Topeng yang dikenakan oleh pemain dapat mengekspresikan karakter-karakter tertentu seperti kasar, lembut, gagah, halus, jahat, baik dan lain sebagainya. Dengan demikian topeng merupakan pengucapan visual karakter tokoh-tokoh yang diperankan oleh pelaku. Secara garis besar, karakter topeng-topeng di wujudkan dalam bentuk hidung, mata, mulut dan juga warna topeng.

Selain itu warna juga dimaksudkan untuk menggambarkan tokoh-tokoh, warna merah menunjukkan tokoh berwatak angkara, jahat, berani. Merah jambu menggambarkan tokoh yang keras hati. Warna biru tua menggambarkan tokoh dengan kekuatan magis, warna biru telur menunjukkan tokoh baik hati, warna putih menunjukkan kesucian dan hitam menggambarkan tokoh yang bijak dan teguh.

Itulah cara membuat topeng dari kertas bekas, semoga bermanfaat dan semoga berhasil. Jangan lupa kirim fotonya di komentar hasil kalian membuat topeng yah. Salam Andry Ndrays keep smile.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Merancang Pembelajaran Diferensiasi

 

JURNAL PEMBELAJARANKU - PENGANTAR PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (PENDIDIKAN INKLUSIF ITU MUDAH BUKAN?)

 

Makna Spiritual Keris Lurus dan Keris Luk

Dari bentuknya, secara garis besarnya, ada 2 macam jenis keris, yaitu keris lurus dan keris ber-luk (lekuk). Bentuk bilah keris, bisa menunjukkan makna spiritual kerisnya. Jadi oleh empu pembuatnya, bentuk luk keris memang sengaja dibuat dengan tujuan simbolisasi spiritualitas. Berbagai jenis keris pada dasarnya merupakan senjata yang bersifat pusaka (bernilai pribadi secara psikologis bagi pemiliknya) dan menjadi senjata pamungkas dalam penggunaannya. Keris Lurus. Jenis keris lurus adalah pada awalnya jenis yang paling sederhana dalam bentuknya. Namun sesuai perkembangan jaman bentuk lurusnya tidak lagi sederhana, karena dihiasi dengan bermacam-macam motif pamor, dapur keris dan hiasan. Jenis keris lurus mengandung sisi spiritual dalam pembuatannya sebagai lambang kelurusan hati, kepercayaan diri dan mental yang kuat, keteguhan hati pada tujuan dan sarana pemujaan kepada Sang Pencipta. Sesuai sifat kerisnya itu, si pemilik keris diharapkan selalu menjaga kelurusan dan keteguhan hati...