Ketika kehidupanmu seperti menggambar sebuah lingkaran, berarti kehidupan sehari-harimu adalah kejenuhan yang mutlak, membosankan, dan bikin males. Cobalah menggambar lingkaran, tanpa alat cetak ataupun alat bantu lain, kecuali bulpoin dan pensil. Apakah hasilnya benar-benar lingkaran sempurna, ataukah karena kamu yang menggambar maka dibilang sempurna.
Ketika kalian menggambar lingkaran tadi apakah kalian mempelajari atau menemukan sesuatu, aku yakin kalian hanya menggambar lingkaran saja. Namun sebenarnya ada makna ketika kalian menggambar lingkaran, apakah kalian menyadarinya. Makna ketika kalian menggambar lingkaran dimulai dari awal kalian menggoreskan pensil, pasti akan bertemu awal dan akhirnya. Sehingga terbentuklah lingkaran, entah itu lingkaran sempurna ataupun tidak.
Seperti dalam kehidupan kita, dari jam 6 ketemu jam 6 lagi dan begitu seterusnya. Dari pertama membuka mata (bangun dari tidur) sampai menutup mata (tidur), apakah kalian melakukan kegiatan yang sama setiap hari, dan itu berulang-ulang. Jika iya, maka kalian sedang menggambar lingkaran dan itu semua pasti akan bertemu titik jenuh.
Rubahlah aktifitas keseharianmu, buatlah berbeda setiap hari-harimu, lakukanlah kegiatan yang berbeda meski sebenarnya sama di hari-hari sebelumnya. Jika telah kalian lakukan maka rasakan perbedaannya, rasakan perubahannya. Dan kalian tidak lagi sedang membuat lingkaran, mungkin saja menggambar persegi, segitiga. Atau kalian akan menggambar sesuatu yang abstrak, karena kegiatan setiap hari kalian berbeda.
Itulah pemikiranku ketika jenuh dan selalu melihat jam yang berbentuk lingkaran, semoga bermanfaat. Kalian juga bacalah postingan tentang titik jenuh nabi yang terdahulu, karena nabi juga manusia, manusia yang diberi kelebihan oleh Allah SWT, semoga kita bisa menggambil manfaatnya.