Wednesday, 21 October 2015

Efek Negatif Kemampuan Multitasking

Sepintas, memiliki kemampuan multitasking memang terlihat hebat. Bagaimana tidak, kita bisa menyelesaikan beberapa pekerjaan dalam satu waktu. Salah satu keuntungan yang didapat yakni mengefisienkan waktu. Memang banyak manfaat (dampak positif) yang diperoleh dari kemampuan multitasking ini. Namun, bukan berarti tidak ada dampak negatifnya. Secara tidak sadar, ketika kita melakukan banyak aktivitas, otak dipaksa bekerja lebih keras. Padahal otak memiliki batasan dalam kemampuannya. Tidak heran, banyak wanita seringkali merasa lelah berlebihan. 
Hal itu terjadi karena kemampuan otak terkuras habis. Lebih jelasnya, berikut beberapa dampak negatif multitasking pada wanita : 
  1. Daya Ingat Menurun dan Lelah Berlebihan Pada saat melakukan beberapa pekerjaan dalam waktu bersamaan, fungsi otak dipaksa untuk bekerja keras secara berlebihan. Ketika Anda sedang melakukan satu pekerjaan, tiba-tiba Anda memikirkan pekerjaan lain. Padahal pekerjaan yang sedang Anda kerjakan pun belum tuntas. Dengan begitu, tingkat konsentrasi menjadi berkurang. Anda menjadi bingung dan tidak bisa membedakan pekerjaan mana yang lebih penting dan harus cepat selesai, hingga akhirnya dapat menurunkan daya ingat Anda. Pikiran yang terkuras habis pun berdampak terhadap fisik. Ketika otak lelah dan sudah tidak bisa bekerja, maka fisik pun ikut lelah dan tidak bisa melakukan apa-apa. Kelelahan fisik yang berlebihan itu juga akan menimbulkan rasa jenuh dan penuh yang pada akhirnya juga akan menurunkan semangat dan produktivitas dalam bekerja.
  2. Hasil yang Tidak Maksimal Ketika mengerjakan satu pekerjaan dalam satu waktu, tentu saja hasil yang didapat akan lebih maksimal karena pikiran kita fokus dan lebih berkonsentrasi. Namun, ketika melakukan beberapa pekerjaan dalam waktu bersamaan (multitasking), maka pikiran menjadi terpecah. Anda harus mengerjakan yang ini, belum menyelesaikan yang itu, belum lagi memikirkan jika ada kendala dan lain-lain. Dengan begitu, banyak pekerjaan menjadi terbengkalai atau jika selesai pun maka hasilnya menjadi tidak maksimal, atau bisa dibilang memiliki kualitas yang kurang baik.
  3. Stress Seorang Ibu/wanita kerap merasakan perasaan tertekan dan konflik batin ketika mereka melakukan dua pekerjaan sekaligus, baik di rumah maupun di depan umum. Menurutnya hal ini dikarenakan wanita lebih rentan terhadap komentar negatif dari orang luar yang melihat pekerjaan mereka yang tidak beres. Bisa dibilang, kaum wanita lebih sensitif terhadap komentar orang lain terhadap hasil kerjanya. Ketika hasil pekerjaan tidak memuaskan dan jika hal ini terjadi berkali-kali, maka tentunya akan menimbulkan kesedihan yang menumpuk dan bisa mengakibatkan stress.
Multitasking bukanlah hal mudah, karena melibatkan kerja otak yang sebenarnya tidak didesain untuk itu. Multitasking memerlukan konsentrasi penuh dalam proses pengambilan keputusan. Jika terjadi berulang-ulang, maka tentu saja otak menjadi over load. 
Sama halnya seperti komputer, apabila kita membuka banyak aplikasi dalam waktu bersamaan, maka proses loading menjadi lama, bahkan bisa mendadak hang. Komputer bisa direset jika hang, tapi apa jadinya jika otak kita yang hang.
Untuk itu, waspadailah kemampuan multitasking yang sepintas terlihat begitu hebat, namun ternyata dapat merugikan kita baik secara fisik maupun psikis. Itulah info yang dapat diberikan tentang efek negatif multitasking yang hebat, semoga bermanfaat.

Thursday, 15 October 2015

Sejarah Google AdSense

Google AdSense merupakan salah satu produk Google, yaitu tentang priklanan kontekstual (konten). Tapi apakah kalian tahu sejarah Google AdSense, didirikannya kapan, siapa pelopor pertamanya, pada tahun berapa program AdSense ini didirikan, jika belum mari kita simak bersama dalam sajian posting Sejarah Google AdSense berikut ini.
Program AdSense didirikan setelah Google mengakuisisi Pyra Labs pada bulan Februari 2003, sebulan berikutnya tepatnya pada tanggal 4 Maret 2003, Chairman Google dan CEO, Erick Schmidt, mengumumkan layanan iklan konten bertarget yang disebut AdSense. Untuk mendukung program adsense, pada 23 April 2003 atau sebulan kemudian google mengakuisisi Applied Semantics yang teknologinya mendukung layanan AdSense.
Sejak AdSense didirikan, unit AdSense for Content hanya mendukung bahasa Inggris dan beberapa bahasa negara-negara di Eropa, Timur Tengah dan Asia Timur, serta satu negara Asia Tenggara yaitu bahasa Thailand. Namun akhirnya pada tanggal 1 Februari 2012 Google secara resmi mengumumkan bahwa Bahasa Indonesia kini didukung untuk menampilkan unit iklan AdSense for Content, setelah sebelumnya bahasa Indonesia hanya didukung untuk unit AdSense for Search saja.
Kini AdSense for Content mendukung 36 bahasa negara di dunia. Pada tanggal 7 November 2012 Google mengumumkan telah memperbarui aplikasi permohonan AdSense bagi publisher baru yang mendaftar AdSense melalui mitra host, artinya pendaftar baru yang mendaftar AdSense melalui Youtube, Blogger dan Hubpages.
Sejak saat itu akun AdSense dibedakan menjadi dua macam, yaitu akun AdSense hosted dan akun AdSense non hosted. Berdasarkan catatan resmi Google, jumlah publisher AdSense kini mencapai lebih dari 2 juta publisher di seluruh dunia, angka yang sangat sedikit dibandingkan jumlah penduduk salah satu negara misalnya Indonesia.
Jadi mari kita ramaikan program AdSense, tapi sebelumnya kalian harus daftar Gmail dan buat Blog dulu di www.blogger.com atau blogspot.com, apakah kalian punya website jika punya langsung saja daftar Google AdSense dan semoga cepat diterima.

Loker Google AdWord

Google AdWords merupakan salah satu produk Google, yaitu tentang periklanan yang sampai saat ini masih menjadi sumber pemasukan utama Google di bidang periklanan. Google AdWords ini merupakan strategi pemasaran periklanan baru yang menggunakan mesin pencarian Google sebagai sarana beriklan, biasa disebut juga sebagai Search Engine Marketing (SEM) atau pemasaran berbasis mesin pencari (Google).
Ada dua cara Sistem Google AdWords dalam beriklan, yaitu :
  1. Sistem PPM atau Pay Per Million Impressions, dimana para pengiklan membayar produk yang diiklankan melalui Google berdasarkan jumlah per seribu tayang iklan tersebut.
  2. Sistem PPC atau Pay Per Click, dimana para pengiklan membayar iklan berdasarkan jumlah klik yang didapat dari iklan tersebut. Jadi apabila iklan tersebut tampil di mesin pencarian Google namun tidak ada yang melakukan klik, maka pengiklan tidak akan membayar biaya tayang iklannya.
Strategi Google AdWords adalah dengan menargetkan keyword atau kata kunci pencarian. Jadi kita bisa menargetkan iklan kita keluar pada kata kunci tertentu, contohnya apabila seseorang ingin mengiklankan mengenai rental payung, maka dia bisa menargetkan kata kunci "sewa payung" pada Google AdWords dan kemudian iklannya akan muncul pada hasil pencarian ketika orang memasukkan kata kunci "sewa payung".
Ada dua macam Platform untuk Google AdWords, yaitu :
  1. Google Search, dimana iklan kita muncul pada mesin pencarian Google. Platform search ini berdasarkan text dan keyword.
  2. Google Display Network, dimana iklan kita akan muncul pada situs-situs yang termasuk ke dalam jaringan Google Display Network, yaitu situs-situs yang memasang Google Adsense pada situsnya. Platform Display Network ini berdasarkan text, image, flash maupun video.
Google AdWord juga menyediakan Keyword Tool untuk melihat data mengenai jumlah pencarian dan tingkat kompetisi pemakaian suatu keyword untuk beriklan di AdWords. Selain itu dengan menggunakan Google Insight dan Google Trends kita juga dapat mengetahui trend keywords yang sedang banyak dicari oleh masyarakat, sehingga kita bisa menargetkan campaign iklan kita melalui keywords tersebut sesuai dengan trend yang berlaku saat ini. Situs resmi AdWords beralamat di http://www.google.com/adwords/ .
Namun tidak semua yang memasang iklan di Google memiliki kemampuan ataupun waktu untuk mengelola kampanye iklan secara efisien karena sangat banyak sistem pengaturan atau settings yang dapat mempengaruhi efektivitas kampanye iklan mereka. Masalah tersebut dapat diatasi oleh agen Adwords yang mempekerjakan seorang Adwords Qualified Individual yang mampu mengoptimalkan iklan, contohnya Golden e-Marketing, agar tidak ceroboh dan tanpa disadari membuang-buang anggaran budget Adwords-nya. Di Eropa, Amerika Utara dan beberapa negara Asia sudah banyak yang mempekerjakan beberapa Adwords Qualified Individual dan tidak sedikit di antara mereka yang tidak menerima klien dengan pengeluaran anggaran di bawah 1000 USD per minggu.
Namun di Indonesia yang marketnya baru saja menyadari akan potensi pemasangan iklan di Google Adwords masih lebih fleksibel dalam penerimaan budget pemasangan. Akan tetapi berbeda dengan banyak negara di Eropa dan Amerika dimana program menuju pendapatan sertifikasi pengelolaan Adwords sudah banyak dibuat dalam bahasa mereka, di Indonesia materi pelajaran masih dalam bahasa Inggris oleh karena itu jumlah Adwords Qualified Individual di negara ini masih termasuk langka, wah itu peluang career mumpung masih jarang sob, minat kah atau mau daftar adword saja, kalo sudah daftar jangan lupa buat blog atau website, oya ingat Blog dan Website itu Beda, oke sekian semoga bermanfaat.