Saturday, 28 November 2015

Merah Musuh Apa Teman

Merah, iya ini tentang warna merah dan hanya warna merah yang di kalender yaitu tanggal merah di hari minggu yang selalu ditunggu orang-orang, karena merah di hari itu adalah hari weekend, hari libur. Dan hanya merah itu yang membahagiakan, menyenangkan dan juga merahnya buah yang matang yang selalu ditunggu. Sedangkan merah yang lain itu menyebalkan, ngeselin. Seperti merah datang bulan si istri, merahnya lampu, merahnya api, dan merahnya nilai bagi yang sekolah. Merahnya istri atau datang bulannya istri itu menyebalkan bagi kau suami, apalagi datang bulannya berbulan-bulan, bisa dibayangkan lama menunggunya,huhu.. Nah kalau merahnya lampu atau lampu merah itu terlalu, apa lagi naik motor siang-siang terus lampu merah deh, rasanya mandi keringat itu. Merah api itu akan sakit dan terbakar jika berlebihan, kalau sedikit si pasti bermanfaat, yah pasti sudah tau. Tapi kalau merahnya nilai di laport itu sangat menyedihkan, pasti dimarahin orang tua karena nilai kita jelek, tapi zaman sekarang hanya seribu satu orang tua yang memeriksa laport anaknya. Itulah tentang si merah, mungkin sobat andry ada yang mau tambahin, tulis saja di kolom komentar sob.

Monday, 23 November 2015

Kisah Pembakar Semangat Tentang Ilmu

Masih bersama Andry Ndrays, kali ini kami akan share sedikit kisah-kisah tentang pentingnya ilmu agar anak muda zaman sekarang terbakar semangatnya untuk ilmu, langsung saja berikut kisah-kisahnya :

Semangat Mendatangi Majelis Ilmu

Syaikh Abdullah bin Hamud Az Zubaidi belajar kepada Syaikh Abu Ali Al Qaali. Abu Ali memiliki kandang ternak di samping rumahnya. Beliau mengikat tunggangannya di sana. Suatu ketika, murid beliau, Abdullah bin Hamud Az Zubaidi, tidur di kandang ternaknya agar bisa mendahului murid-murid yang lain menjumpai sang guru sebelum mereka datang. Agar bisa mengajukan pertanyaan sebanyak mungkin sebelum orang berdatangan. Allah mentakdirkan Abu Ali keluar dari rumahnya sebelum terbit fajar. Az Zubaidi mengetahui hal tersebut dan langsung berdiri mengikutinya di kegelapan malam. Merasa dirinya dibuntuti oleh seseorang dan khawatir kalau itu seorang pencuri yang ingin mencelakai dirinya, Abu Ali berteriak, “celaka, siapa anda?”. Az Zubaidi berkata, “aku muridmu, Az Zubaidi”. Abu Ali berkata, “sejak kapan anda membuntuti saya? Demi Allah tidak ada di muka bumi ini orang yang lebih tahu tentang ilmu Nahwu selain anda, maka pergilah tinggalkan saya” (Inaabatur Ruwat ‘ala Anbain Nuhaat, Al Qifthi, 2/119).

Ibnu Jandal Al Qurthubi berkata, saya pernah belajar pada Ibnu Mujahid. Suatu hari saya mendatanginya sebelum fajar agar saya bisa duduk lebih dekat dengannya. Ketika saya sampai di gerbang pintu yang menghubungkan ke majelisnya, saya dapati pintu itu tertutup dan saya kesulitan membukanya. Saya berkata dalam hati, “Subhaanallah, saya sudah datang sepagi ini tapi tetap saja tidak bisa duduk di dekatnya?”. Kemudian saya melihat sebuah terowongan di samping rumahnya. Saya membuka dan masuk ke dalamnya. (Itu adalah sebuah terowongan di dalam tanah, saya masuk agar bisa sampai ke ujung terowongan hingga keluar darinya menuju ke majelis ilmu). Ketika sampai di pertengahan terowongan yang semakin menyempit, saya tidak bisa keluar ataupun kembali. Maka saya mencoba melebarkan terowongan selebar-lebarnya agar bisa keluar. Pakaian saya terkoyak, dinding terowongan membekas di tubuh saya, dan sebagian daging badan saya terkelupas. Allah menolong saya untuk bisa keluar darinya, mendapatkan majelis Syaikh dan menghadirinya. Sementara saya dalam keadaan yang sangat memalukan seperti itu (Inaabatur Ruwat ‘ala Anbain Nuhaat, Al Qifthi, 2/363 dengan saduran).

Semangat Belajar Dalam Keterbatasan

Imam Asy Syafi’i berkata, “saya seorang yatim yang tinggal bersama ibu saya. Ia menyerahkan saya ke kuttab (sekolah yang ada di masjid). Dia tidak memiliki sesuatu yang bisa diberikan kepada sang pengajar sebagai upahnya mengajari saya. Saya mendengar hadits atau pelajaran dari sang pengajar, kemudian saya menghafalnya. Ibu saya tidak memiliki sesuatu untuk membeli kertas. Maka setiap saya menemukan sebuah tulang putih, saya mengambilnya dan menulis di atasnya. Apabila sudah penuh tulisannya, saya menaruhnya di dalam botol yang sudah tua” (Jami’u Bayanil Ilmi wa Fadhilihi, Ibnu ‘Abdil Barr, 1/98).

Salim Ar Razy menceritakan bahwa Syaikh Hamid Al Isfirayaini pada awalnya adalah seorang penjaga (satpam) di sebuah rumah. Beliau belajar ilmu dengan cahaya lampu di tempat jaganya karena terlalu fakir dan tidak mampu membeli minyak tanah untuk lampunya. Beliau makan dari gajinya sebagai penjaga (Thabaqatus Syafi’iyah Al Kubra, Tajuddin As Subki, 4/61).

Semangat Mencari Ilmu Walaupun Harus Melakukan Perjalanan Jauh

Abu Ad Darda radhiallahu’ahu mengatakan. “seandainya saya mendapatkan satu ayat dari Al Qur’an yang tidak saya pahami dan tidak ada seorang pun yang bisa mengajarkannya kecuali orang yang berada di Barkul Ghamad (yang jaraknya 5 malam perjalanan dari Mekkah), niscaya aku akan menjumpainya”. Sa’id bin Al Musayyab juga mengatakan, “saya terbiasa melakukan rihlah berhari-hari untuk mendapatkan satu hadits” (Al Bidayah Wan Nihayah, Ibnu Katsir, 9/100).

Ibnul Jauzi menceritakan, “Imam Ahmad bin Hambal sudah mengelilingi dunia sebanyak 2 kali hingga ia bisa menulis kitab Al Musnad” (Al Jarh Wat Ta’dil, Ibnu Abi Hatim).

Imam Baqi bin Makhlad melakukan rihlah dua kali: dari Mesir ke Syam (sekitar Suriah) dan dari Hijaz (sekitar Mekkah) ke Baghdad (Irak) untuk menuntut ilmu agama. Rihlah pertama selama 14 tahun dan yang kedua selama 20 tahun berturut-turut (Tadzkiratul Huffadz, 2/630).

Rela Membelanjakan Banyak Harta Demi Ilmu

Khalaf bin Hisyam Al Asadi berkata, “saya mendapatkan kesulitan dalam salah satu bab di kitab Nahwu. Maka saya mengeluarkan 80.000 dirham hingga saya bisa menguasainya” (Ma’rifatul Qurra’ Al Kibar, Adz Dzahabi, 1/209)

Ayah dari Yahya bin Ma’in adalah seorang sekretaris Abdullah bin Malik. Ketika wafat, beliau meninggalkan 100.000 dirham untuk Yahya. Namun Yahya bin Ma’in membelanjakan semuanya untuk belajar hadits, tidak ada yang tersisa kecuali sandal yang bisa ia pakai (Tahdzibut Tahdzib, Ibnu Hajar, 11/282)

Ali bin Ashim bercerita, “ayahku memberiku 100.000 dirham dan berkata kepadaku: ‘pergilah (untuk belajar hadits) dan saya tidak mau melihat wajahmu kecuali kamu pulang membawa 100.000 hadits’” (Tadzkiratul Huffadz, Adz Dzahabi, 1/317).

Demikianlah para ulama kita. Semoga Allah membakar semangat-semangat kita untuk mempelajari agama ini, walaupun tidak bisa seperti semangatnya para ulama, setidaknya mendekati mereka. Allahumma yassir wa a’in.

Tips Awal Dalam Menghafal Al Quran


Hay sobat Andry Ndrays sekalian, mengenai seputar menghafal Al Quran. Artikel kali ini akan saya isi dengan informasi mengenai Tips Awal Dalam Menghafal Al Quran. Semoga dengan mengetahui informasi ini menjadikan kita lebih mudah dalam menghafal Al Quran.

Menghafal Al Quran sebenarnya tidak sesulit seperti yang kita bayangkan atau fikirkan. Hanya saja selama ini kita belum mengetahui caranya sehingga kita menganggapnya sulit. Untuk menambah kemudahan anda dalam menghafal Al Quran, anda bisa membaca beberapa informasi dalam tips awal dalam menghafal Al Quran berikut ini.

Tips Awal Dalam Menghafal Al Quran

  • Wajib Menggunakan Mushaf Yang Sama
Sobat boleh coba menghafal menggunakan beberapa mushaf, dijamin sobat bakal bingung dan kelihatan tidak hafal-hafal. Kenapa demikian? karena setiap mushaf memiliki struktur dan huruf yang tidak sama. Saat kita mengafal melalui membaca, mata kita juga memotret setiap huruf dan halaman yang kita lihat. Jadi saat kita mengulang lagi dengan mushaf yang sama maka mata kita akan mengkonfirmasi karena sudah kenal dengan strukturnya. Sedangkan jika kita menggunakan mushaf lain berarti kita mengulangi proses dari awal lagi sehingga menimbulkan kebingungan.

Saat kita menggunakan mushaf yang sama maka otak kita akan menangkap setiap kata, setiap baris dan setiap posisi dengan sempurna. Jadi gunakan hanya mushaf yang sama seumur-umur anda menghafal Al Quran bahkan seumur hidup anda.
  • Beli Beberapa Mushaf Yang Sama
Agar lebih mudah maka belilah beberapa mushaf yang sama dan letakkan di tempat-tempat anda biasa berada misalnya di kantor, ruang keluarga, masjid tempat anda sholat, di mobil dan sebagainya.


  • Berwudhu

Setiap akan menghafal Al Quran disunahkan berwudhu terlebih dahulu.

  • Membaca Basmalah


Mulailah dengan Ta'awudz dan Basmalah.


  • Praktek


Untuk menjaga hafalan, gunakan ayat-ayat yang telah anda hafal dalam sholat-sholat sunnah.


  • Rajin Sholat di Masjid


Rajin sholat di masjid yang imamnya sering baca surah yang kita hafal sehingga akan menjaga dan membantu kita dalam proses menghafal.

  • Selalu Berdoa


Selalulah berdoa kepada Allah agar kita diberi kemudahan, kekuatan dan tetap istiqomah dalam proses menghafal Al Quran.


Nah sobat sekalian, itulah beberapa tips awal dalam menghafal Al Quran. Semoga artikel Tips awal Dalam menghafal Al Quran di atas bisa bermanfaat bagi anda semua. Terima kasih atas kunjungan anda dan perbanyaklah sedekah.

Sunday, 15 November 2015

PENGENALAN TATAKRAMA DI LINGKUNGAN SEKOLAH


Kami akan berbagi tentang PENGENALAN TATA KRAMA DI LINGKUNGAN SEKOLAH, tapi apakah kalian tahu apa itu Tata Krama?  Tata Krama itu Sopan Santun, di sini tata krama dibagi menjadi 3 yaitu: tata krama bergaul (dengan guru dan teman), Tata Krama Berpakaian dan Berhias, dan Tata Krama Belajar. baik akan dijelaskan satu-persatu di bawah ini :

Tata Krama Bergaul
a.    Bergaul dengan Guru
Guru adalah orang dewasa, baik dewasa umur maupun pikiran. Oleh karena itu, para siswa bila bergaul dengan para guru/staf  tata usaha, hendaknya selalu mengingat aturan bergaul dengan orang dewasa, antara lain:
1)    Berbicara sopan di hadapan guru, antara lain suara tidak melebihi dari suara guru
2)    Mengucapkan salam bila bertemu dengan guru
3)    Tidak memotong pembicaraan guru dan bila terpaksa maka harus minta maaf terlebih dahulu
4)    Tidak memanggil atau meminta sesuatu pada guru dari arah belakang atau jarak yang jauh, melainkan  mendekati guru dari depan atau samping
5)    Tidak lewat atau lari di depan guru yang sedang duduk, kecuali terpaksa dengan minta ijin dulu
6)    Tidak boleh menyapa guru dengan sapaan yang tidak sopan seperti mengucapkan “Hallo Pak/Hallo Bu !” atau mengucapkan “Hallo Bos” dan sebagainya..
7)    Bila dipanggil oleh guru maka harus segera menyahut dan mendatangi guru serta segera melaksanakan perintahnya
8)    Tidak boleh memasuki ruang guru atau berkerumun di depan meja guru kecuali di panggil atau ada urusan penting
9)    Tidak boleh mengambil di ruang guru tanpa ijin guru
10) Tidak boleh merendahkan dan mengucapkan kata-kata kotor dihadapan guru
11) Tidak boleh membantah atau menentang guru secara emosional
12) Tidak boleh meludah, buang gas di depan guru
13) Tidak menjelek-jelekan guru di hadapan orangtua, masyarakat atau lainnya
14) Bersalaman dengan guru bila sesama jenis kelamin, dan tidak bila berbeda jenis kelamin karena dilarang agama

b.    Bergaul dengan Sesama Siswa
1)    Menghormati kakak kelas dan  menyayangi adik kelas
2)    Saling menjaga perasaan dengan  tidak mengucapkan kata-kata yang dapat menyinggung perasaan teman, baik secara lisan maupun  tulisan
3)    Saling menolong dan membantu kesulitan sesama teman
4)    Tenang atau tidak ribut di samping teman yang sedang belajar
5)    Senantiasa bersalaman bila bertemu dengan teman
6)    Tidak boleh mengambil sesuatu milik teman kecuali atas ijin teman
7)    Tidak boleh mengganggu atau menyakiti sesama teman
8)    Tidak boleh bermusuhan atau putus hubungan dengan sesama teman
9)    Tidak berburuk sangka terhadap teman
10) Mengingatkan teman yang berprilaku tidak sopan terhadap guru atau melanggar tata tertib sekolah
11) Tidak menyebarkan rahasia atau aib teman kepada orang lain

2.    Tata Krama Berpakaian dan Berhias
a.    Berpakaian seragam sekolah sesuai dengan aturan sekolah yang berlaku
b.    Menjaga aurat terhadap guru atau sesama siswa
c.    Siswa tidak boleh memakai perhiasan emas bagi perempuan, dan bagi laki-laki tidak boleh memakai gelang, cincin dan anting
d.    Siswa tidak boleh bersolek, berdandan atau memakai parfum yang berlebihan
e.    Siswa tidak boleh memakai tato (tato permanen/ tato-tatoan)
f.     Siswa tidak boleh menulisi, mencoreti atau mewarnai pakaiannya, meja, kursi dan bangunan sekolah
g.    Siswa tidak boleh memakai baju olahraga selain jam belajarnya

3.    Tata Krama Belajar
a.    Membenahi kelas sebelum guru masuk, antara lain menyapu, merapikan tempat duduk, menyiapkan perlengkapan menulis dan lap papan tulis
b.    Hadir di kelas pada waktunya, bila terlambat maka ucapkan salam lalu menyampaikan alasan keterlambatan kepada guru
c.    Tidak ribut atau berisik dan membuat gaduh saat jam belajar
d.    Meminta ijin kalau hendak keluar pada saat jam pelajaran berlangsung pada guru yang mengajar
e.    Tidak menentang pendapat guru secara emosional
f.     Diam memperhatikaan saat guru berbicara
g.    Pada permulaan pelajaran pertama dan sesudah pelajaran berakhir para peserta didik berdo’a
h.    Selama jam sekolah, siswa wajib berda di sekolah dan tidak boleh meninggalkan sekolah, kecuali dengan guru piket
i.      Pada waktu guru terlambat masuk kelas, maka ketua atau wakil kelas wajib menghubungi guru yang bersangkutan untuk megingatkannya
j.      Bagi siswa yang tidak masuk sekolah, harus ada surat ijin atau pemberitahuan secara tertulis dari orang tua atau wali
k.    Tidak memilih-milih atau membeda-bedakan guru dalam menghormati, mentaati, dan mengikuti pelajarannya

Akibat Melanggar Tata Krama

Siswa yang tidak mentaati tata krama  kadang dianggap kurang ajar atau tidak sopan, maka sanksi yang akan diberikan antara lain:
  • Peringatan  secara lisan (teguran)
  • Peringatan secara tertulis atau membuat perjanjian dengan tembusankepada orang tua / wali peserta didik 
  • Panggilan orang tua 
  •  Tidak boleh mengikuti pelajaran sementara waktu (skorsing) 
  •  Dikembalikan kepada orangtua atau wali (dikeluarkan dari sekolah)

Janji Siswa
Demi cita-citaku, saya bersungguh-sungguh berjanji :
  • Akan mematuhi tata tertib dan tata krama siswa yang berlaku di Sekolah yang saya cintai ini 
  • Rela menerima sanksi apabila saya dengan sengaja melakukan perbuatan yang melanggar tata tertib dan tata krama siswa 
  • Siap menjaga nama baik Sekolah yang berbasis pesantren dan unggul dalam budi pekerti

SEJARAH PERADABAN MESIR



Peradaban Mesir terkenal sebagai salah satu di antara sejarah peradaban manusia tertua di dunia dan dikenali dengan sistem pentadbiran negara paling maju dalam hubungan sosial di zamannya. Namun masyarakat yang “beradab” ini, pada masa era pemerintahan Firaun telah menyaduri sistem dajal ke dalam sistem kerajaan mereka.
Hal ini disebutkan secara jelas dalam al Quran dalam bahasa yang amat jelas dan nyata. Mereka bersifat bongkak, angkuh dengan kebanggaan diri. Akhirnya baik peradaban mereka yang maju, mahupun kemajuan sosial politik mereka bahkan dengan tentera yang kuat sekalipun tidak mampu menyelamatkan diri ketika mereka dihancurkan.
“Kami menceritakan kepadamu sebahagian daripada kisah Musa dan Firaun dengan benar untuk orang-orang yang beriman. Sesungguhnya Firaun telah berbuat sewenang-wenangnya di muka bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dengan menindas segolongan daripada mereka, menyembelih anak-anak lelaki mereka dan membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka. Sesungguhnya Firaun termasuk ke dalam orang-orang yang berbuat kerosakan. Dan Kami hendak memberi kurnia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin serta menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi ( bumi ). Dan akan Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi serta akan Kami perlihatkan kepada Firaun dan Haman beserta tenteranya apa yang selalu mereka bimbangkan daripada mereka itu”

Peradaban bangsa Mesir sangat bergantung kepada kesuburan sungai Nil . Bangsa Mesir telah menetap di lembah Nil kerana suburnya kawasan ini dengan limpahan air yang sentiasa mengalir sehinggakan mereka boleh memanfaatkan tanah dengan kemudahan air yang telah diperolehi daripada sumber pengairan sungai yang tidak tergantung kepada musim hujan.
Republik Arab Mesir merupakan sebuah negara yang luas iaitu meliputi 1,002,00 kilo-meter persegi di Benua Afrika. Namun begitu hanya 4 % daripada tanahnya terdiri daripada kawasan delta yang amat sesuai untuk pertanian sementara yang lain adalah kawasan padang pasir dan berbukit. Negara Mesir terbahagi kepada 21 wilayah (muhafazah). Secara amnya, suhu di Republik Arab Mesir ini di antara 7-40 darjah Celcius. Terdapat empat musim yang terdiri daripada:

Musim Sejuk November – Januari
Musim Bunga Februari – April
Musim Panas Mei - Julai
Musim Luruh Ogos – Oktober
Agama Islam menjadi agama rasmi negara dengan dijadikan undang-undang Islam sebagai sumber perundangan. Sebanyak 94% penduduk adalah beragama Islam dan bakinya beragama Kristian Katholik . Namun begitu, agama lain turut diberikan kebebasan untuk dianuti oleh. Bahasa rasmi negara ini ialah bahasa Arab Fushah namun bahasa Arab Ammmiyah adalah bahasa yang dipraktikkan sehari-hari di negara Mesir ini sementara Bahasa lnggeris dan Bahasa Perancis menjadi bahasa kedua.
Komodoti sara hidup di negara ini semakin meningkat dari semasa ke semasa. Ini berikutan Dasar Ekonomi Terbuka yang diamalkan oleh kerajaan Mesir sekarang yang menyebabkan meningkatnya kadar sewa rumah dan harga barang-barang keperluan seharian. Perbelanjaan minima bagi seorang pelajar Malaysia sekarang dalam lingkungan USD50 sebulan .

Usianya telahpun menjangkau lebih seribu abad. Bangunan-bangunan lama masih terus didiami, lorong-lorong gelap penuh dengan sampah-sarap, lopak-lopak air dan pelbagai lagi keadaan yang menggambarkan betapa berusianya bandar ini. Walau bagaimanapun, situasi ini seakan tidak terasa, hilang terselindung di sebalik kegemilangan sinar mutiara agung para cendekiawan Mesir, Al Azhar.

Al-Azhar adalah pusat ilmu yang melahirkan professional Islam yang sering menggegarkan dunia jahiliyyah. Segala permasalahan masyarakat dapat ditangani oleh mereka secara syura. Akibatnya Pihak musuh sentiasa merancang pelbagai strategi untuk menjatuhkan Al Azhar. Semakin hari Al-Azhar semakin berkembang dan semakin ramai tokoh pemikir Islam yang sejati dilahirkan. Antaranya Dr. Yusuf al-Qardhawi, Dr Omar Hashim, Dr Sayyid Ahmad Musayyar, Dr Musa Syahin Lashin, Dr Ali Jumaah, Dr. Husin Husin Syuhatah dan ramai lagi.

Selain itu Al-Azhar juga membuka cawangan-cawangan di beberapa muhafazah (daerah besar) di Mesir. Sehingga ke saat ini Universiti Al Azhar telah memiliki berbagai-bagai cabang hubungan antarabangsa di dalam bidang pendidikan dan hampir ke seluruh di negara-negara Eropah, Afrika, dan Asia ,seperti Indonesia, Thailand, China dan lain-lain lagi
Universiti al-Azhar menjadi simbol kepada para penerus warisan perjuangan Islam baik di Timur mahupun di Barat. Ia merupakan benteng pertahanan keilmuan dan pemikiran daripada terjahan dan serangan musuh-musuh Islam.

Al-Azhar merupakan lembaga keilmuan Islam yang besar yang menjaga turath Islamiyyah dan menyebarkan misi dan amanah Islami kepada segenap umat di pelosok-pelosok bumi. Kini, masjid yang bersejarah yang telah dibina oleh arkitek Islam di zaman pemerintahan Fatimiyyah, Jauhar as-Saqali tetap utuh dan kekal walaupun ia bukan lagi seratus peratus bercorakkan binaan dan kesenian asli seperti pada zaman beliau. Walau bagaimanapun, fungsinya sebagai pusat penyebaran ilmu Islam tetap gemilang sehingga sekarang.

Kedudukannya di Kota Kaherah sejak era Fatimiyyah lagi masih tidak melunturkan kesan khazanah ilmu walaupun bangunannya yang antik sering dibaik-pulih, namun ia terus bercahaya melahirkan intelektual Islam mencorak masyarakat masa hadapan. Mengikut catatan sejarah, Khalifah Aziz Billah merupakan pengasas kepada penubuhan universiti Islam pertama di dunia iaitu Al Azhar. Pemugaran masjid tersebut sentiasa terserlah sejak zaman berzaman.


Masjid Saidina Amru al-‘As merupakan masjid yang pertama didirikan di kawasan benua Afrika ini. Masjid ini telah dibina oleh Saidina Amru ibn al ‘As bersama beberapa orang sahabat ketika itu. Khalifah Umar al Khattab radhiAllahu an.hu telah memeberi tanggungjawab kepada Amru al ‘As untuk membina masjid setibanya berjaya membuka Mesir. Pembinaannya dimulakan pada tahun 21H / 641M di Fustat , Ibu Kota Mesir pada waktu itu sebelum Kaherah.

Dengan berbekalkan kumpulan tenaga kerja yang lebih 60 orang sahabat baginda Rasulullah Sallallahu alaihi wassalam. Masjid ini dibina dan ia dikenali sebagai Masjid Amru al ‘As bersempena dengan nama panglima Islam yang telah membuka Mesir.

Pada peringkat awal , ia merupakan masjid yang menjalankan pengajian keilmuan yang tulen dari ulama' yang ikhlas menyatakan ilmu Allah Taala. Imam Syafei rahimahu’Llah telah memulakan kelas pengajiannya di dalam masjid ini dan memperkenalkan mazhab barunya yang dikenali sebagai 'Mazhab Jadid'. Masjid ini telah beberapa kali mengalami proses pemulihan dan perluasan. Hingga kini proses pemuliharaan dan pengindahan masjid ini masih terus dijalankan oleh pihak kerajaan Mesir bagi menjaga keindahan dan keunikannya dari zaman berzaman.


Masjid ini terletak berhampiran dengan Masjid Al-Azhar. Menurut setengah pendapat ada yang menyatakan kepala Saidina Husein dikebumikan di sini. Sesetengah pendapat lain pula menyatakan kepala beliau dikebumikan di Baqi', Madinah al Munawwarah. Dikatakan juga di dalam masjid ini tersimpan barang peninggalan Rasulullah sallAllahu alai wasalam seperti pakaiannya, celak, sejengkal bahagian tongkat Rasulullah dan beberapa helai janggut Baginda juga helaian al Quran yang ditulis oleh Saidina Ali KaramAlahu wajhah. Kebetulan al Quran tersebut merupakan al Quran yang dibaca oleh Saidina Osman radhiAllahu an.hu sewaktu beliau dibunuh.

Namun sejauh mana kebenaran situasi dan lokasi berlakunya peristiwa tersebut tidak dapat dipastikan kesahihannya. Masjid ini juga pernah menjadi Masjid Negara Mesir sebelum perpindahannya ke Masjid baru yang terletak di Abbasiyyah yang dikenali sebagai Masjid anNur yang kekal sehingga sekarang.