Merah, iya ini tentang warna merah dan hanya warna merah yang di kalender yaitu tanggal merah di hari minggu yang selalu ditunggu orang-orang, karena merah di hari itu adalah hari weekend, hari libur. Dan hanya merah itu yang membahagiakan, menyenangkan dan juga merahnya buah yang matang yang selalu ditunggu.
Sedangkan merah yang lain itu menyebalkan, ngeselin. Seperti merah datang bulan si istri, merahnya lampu, merahnya api, dan merahnya nilai bagi yang sekolah.
Merahnya istri atau datang bulannya istri itu menyebalkan bagi kau suami, apalagi datang bulannya berbulan-bulan, bisa dibayangkan lama menunggunya,huhu.. Nah kalau merahnya lampu atau lampu merah itu terlalu, apa lagi naik motor siang-siang terus lampu merah deh, rasanya mandi keringat itu.
Merah api itu akan sakit dan terbakar jika berlebihan, kalau sedikit si pasti bermanfaat, yah pasti sudah tau. Tapi kalau merahnya nilai di laport itu sangat menyedihkan, pasti dimarahin orang tua karena nilai kita jelek, tapi zaman sekarang hanya seribu satu orang tua yang memeriksa laport anaknya.
Itulah tentang si merah, mungkin sobat andry ada yang mau tambahin, tulis saja di kolom komentar sob.
AndryNdrays akan berbagi pengalaman pribadi tentang sejarah desa, unboxing, review produk, review tempat wisata, game play pubg mobile, dan banyak lainnya
Saturday, 28 November 2015
Monday, 23 November 2015
Kisah Pembakar Semangat Tentang Ilmu
Masih bersama Andry Ndrays, kali ini kami akan share sedikit kisah-kisah tentang pentingnya ilmu agar anak muda zaman sekarang terbakar semangatnya untuk ilmu, langsung saja berikut kisah-kisahnya :
Semangat Mendatangi Majelis Ilmu
Syaikh Abdullah bin Hamud Az Zubaidi belajar kepada Syaikh Abu Ali Al Qaali. Abu Ali memiliki kandang ternak di samping rumahnya. Beliau mengikat tunggangannya di sana. Suatu ketika, murid beliau, Abdullah bin Hamud Az Zubaidi, tidur di kandang ternaknya agar bisa mendahului murid-murid yang lain menjumpai sang guru sebelum mereka datang. Agar bisa mengajukan pertanyaan sebanyak mungkin sebelum orang berdatangan. Allah mentakdirkan Abu Ali keluar dari rumahnya sebelum terbit fajar. Az Zubaidi mengetahui hal tersebut dan langsung berdiri mengikutinya di kegelapan malam. Merasa dirinya dibuntuti oleh seseorang dan khawatir kalau itu seorang pencuri yang ingin mencelakai dirinya, Abu Ali berteriak, “celaka, siapa anda?”. Az Zubaidi berkata, “aku muridmu, Az Zubaidi”. Abu Ali berkata, “sejak kapan anda membuntuti saya? Demi Allah tidak ada di muka bumi ini orang yang lebih tahu tentang ilmu Nahwu selain anda, maka pergilah tinggalkan saya” (Inaabatur Ruwat ‘ala Anbain Nuhaat, Al Qifthi, 2/119).
Ibnu Jandal Al Qurthubi berkata, saya pernah belajar pada Ibnu Mujahid. Suatu hari saya mendatanginya sebelum fajar agar saya bisa duduk lebih dekat dengannya. Ketika saya sampai di gerbang pintu yang menghubungkan ke majelisnya, saya dapati pintu itu tertutup dan saya kesulitan membukanya. Saya berkata dalam hati, “Subhaanallah, saya sudah datang sepagi ini tapi tetap saja tidak bisa duduk di dekatnya?”. Kemudian saya melihat sebuah terowongan di samping rumahnya. Saya membuka dan masuk ke dalamnya. (Itu adalah sebuah terowongan di dalam tanah, saya masuk agar bisa sampai ke ujung terowongan hingga keluar darinya menuju ke majelis ilmu). Ketika sampai di pertengahan terowongan yang semakin menyempit, saya tidak bisa keluar ataupun kembali. Maka saya mencoba melebarkan terowongan selebar-lebarnya agar bisa keluar. Pakaian saya terkoyak, dinding terowongan membekas di tubuh saya, dan sebagian daging badan saya terkelupas. Allah menolong saya untuk bisa keluar darinya, mendapatkan majelis Syaikh dan menghadirinya. Sementara saya dalam keadaan yang sangat memalukan seperti itu (Inaabatur Ruwat ‘ala Anbain Nuhaat, Al Qifthi, 2/363 dengan saduran).
Semangat Belajar Dalam Keterbatasan
Imam Asy Syafi’i berkata, “saya seorang yatim yang tinggal bersama ibu saya. Ia menyerahkan saya ke kuttab (sekolah yang ada di masjid). Dia tidak memiliki sesuatu yang bisa diberikan kepada sang pengajar sebagai upahnya mengajari saya. Saya mendengar hadits atau pelajaran dari sang pengajar, kemudian saya menghafalnya. Ibu saya tidak memiliki sesuatu untuk membeli kertas. Maka setiap saya menemukan sebuah tulang putih, saya mengambilnya dan menulis di atasnya. Apabila sudah penuh tulisannya, saya menaruhnya di dalam botol yang sudah tua” (Jami’u Bayanil Ilmi wa Fadhilihi, Ibnu ‘Abdil Barr, 1/98).
Salim Ar Razy menceritakan bahwa Syaikh Hamid Al Isfirayaini pada awalnya adalah seorang penjaga (satpam) di sebuah rumah. Beliau belajar ilmu dengan cahaya lampu di tempat jaganya karena terlalu fakir dan tidak mampu membeli minyak tanah untuk lampunya. Beliau makan dari gajinya sebagai penjaga (Thabaqatus Syafi’iyah Al Kubra, Tajuddin As Subki, 4/61).
Semangat Mencari Ilmu Walaupun Harus Melakukan Perjalanan Jauh
Abu Ad Darda radhiallahu’ahu mengatakan. “seandainya saya mendapatkan satu ayat dari Al Qur’an yang tidak saya pahami dan tidak ada seorang pun yang bisa mengajarkannya kecuali orang yang berada di Barkul Ghamad (yang jaraknya 5 malam perjalanan dari Mekkah), niscaya aku akan menjumpainya”. Sa’id bin Al Musayyab juga mengatakan, “saya terbiasa melakukan rihlah berhari-hari untuk mendapatkan satu hadits” (Al Bidayah Wan Nihayah, Ibnu Katsir, 9/100).
Ibnul Jauzi menceritakan, “Imam Ahmad bin Hambal sudah mengelilingi dunia sebanyak 2 kali hingga ia bisa menulis kitab Al Musnad” (Al Jarh Wat Ta’dil, Ibnu Abi Hatim).
Imam Baqi bin Makhlad melakukan rihlah dua kali: dari Mesir ke Syam (sekitar Suriah) dan dari Hijaz (sekitar Mekkah) ke Baghdad (Irak) untuk menuntut ilmu agama. Rihlah pertama selama 14 tahun dan yang kedua selama 20 tahun berturut-turut (Tadzkiratul Huffadz, 2/630).
Rela Membelanjakan Banyak Harta Demi Ilmu
Khalaf bin Hisyam Al Asadi berkata, “saya mendapatkan kesulitan dalam salah satu bab di kitab Nahwu. Maka saya mengeluarkan 80.000 dirham hingga saya bisa menguasainya” (Ma’rifatul Qurra’ Al Kibar, Adz Dzahabi, 1/209)
Ayah dari Yahya bin Ma’in adalah seorang sekretaris Abdullah bin Malik. Ketika wafat, beliau meninggalkan 100.000 dirham untuk Yahya. Namun Yahya bin Ma’in membelanjakan semuanya untuk belajar hadits, tidak ada yang tersisa kecuali sandal yang bisa ia pakai (Tahdzibut Tahdzib, Ibnu Hajar, 11/282)
Ali bin Ashim bercerita, “ayahku memberiku 100.000 dirham dan berkata kepadaku: ‘pergilah (untuk belajar hadits) dan saya tidak mau melihat wajahmu kecuali kamu pulang membawa 100.000 hadits’” (Tadzkiratul Huffadz, Adz Dzahabi, 1/317).
Demikianlah para ulama kita. Semoga Allah membakar semangat-semangat kita untuk mempelajari agama ini, walaupun tidak bisa seperti semangatnya para ulama, setidaknya mendekati mereka. Allahumma yassir wa a’in.
Tips Awal Dalam Menghafal Al Quran
Hay sobat Andry Ndrays sekalian, mengenai seputar menghafal Al Quran. Artikel kali ini akan saya isi dengan informasi mengenai Tips Awal Dalam Menghafal Al Quran. Semoga dengan mengetahui informasi ini menjadikan kita lebih mudah dalam menghafal Al Quran.
Menghafal Al Quran sebenarnya tidak sesulit seperti yang kita bayangkan atau fikirkan. Hanya saja selama ini kita belum mengetahui caranya sehingga kita menganggapnya sulit. Untuk menambah kemudahan anda dalam menghafal Al Quran, anda bisa membaca beberapa informasi dalam tips awal dalam menghafal Al Quran berikut ini.
Tips Awal Dalam Menghafal Al Quran
- Wajib Menggunakan Mushaf Yang Sama
- Beli Beberapa Mushaf Yang Sama
Agar lebih mudah maka belilah beberapa mushaf yang sama dan letakkan di tempat-tempat anda biasa berada misalnya di kantor, ruang keluarga, masjid tempat anda sholat, di mobil dan sebagainya.
- Berwudhu
Setiap akan menghafal Al Quran disunahkan berwudhu terlebih dahulu.
- Membaca Basmalah
Mulailah dengan Ta'awudz dan Basmalah.
- Praktek
Untuk menjaga hafalan, gunakan ayat-ayat yang telah anda hafal dalam sholat-sholat sunnah.
- Rajin Sholat di Masjid
Rajin sholat di masjid yang imamnya sering baca surah yang kita hafal sehingga akan menjaga dan membantu kita dalam proses menghafal.
- Selalu Berdoa
Selalulah berdoa kepada Allah agar kita diberi kemudahan, kekuatan dan tetap istiqomah dalam proses menghafal Al Quran.
Nah sobat sekalian, itulah beberapa tips awal dalam menghafal Al Quran. Semoga artikel Tips awal Dalam menghafal Al Quran di atas bisa bermanfaat bagi anda semua. Terima kasih atas kunjungan anda dan perbanyaklah sedekah.
Sunday, 15 November 2015
PENGENALAN TATAKRAMA DI LINGKUNGAN SEKOLAH
Kami akan berbagi tentang PENGENALAN TATA KRAMA DI LINGKUNGAN SEKOLAH, tapi apakah kalian tahu apa
itu Tata Krama? Tata Krama itu Sopan Santun, di sini tata krama dibagi menjadi 3 yaitu: tata krama bergaul (dengan guru dan teman), Tata
Krama Berpakaian dan Berhias, dan Tata
Krama Belajar. baik akan dijelaskan satu-persatu di bawah ini :
Tata
Krama Bergaul
a. Bergaul
dengan Guru
Guru adalah orang dewasa,
baik dewasa umur maupun pikiran. Oleh karena itu, para siswa bila bergaul
dengan para guru/staf tata usaha,
hendaknya selalu mengingat aturan bergaul dengan orang dewasa, antara lain:
1) Berbicara
sopan di hadapan guru, antara lain suara tidak melebihi dari suara guru
2) Mengucapkan
salam bila bertemu dengan guru
3) Tidak
memotong pembicaraan guru dan bila terpaksa maka harus minta maaf terlebih
dahulu
4) Tidak
memanggil atau meminta sesuatu pada guru dari arah belakang atau jarak yang
jauh, melainkan mendekati guru dari
depan atau samping
5) Tidak
lewat atau lari di depan guru yang sedang duduk, kecuali terpaksa dengan minta
ijin dulu
6) Tidak
boleh menyapa guru dengan sapaan yang tidak sopan seperti mengucapkan “Hallo
Pak/Hallo Bu !” atau mengucapkan “Hallo Bos” dan sebagainya..
7) Bila
dipanggil oleh guru maka harus segera menyahut dan mendatangi guru serta segera
melaksanakan perintahnya
8) Tidak
boleh memasuki ruang guru atau berkerumun di depan meja guru kecuali di panggil
atau ada urusan penting
9) Tidak
boleh mengambil di ruang guru tanpa ijin guru
10) Tidak
boleh merendahkan dan mengucapkan kata-kata kotor dihadapan guru
11) Tidak
boleh membantah atau menentang guru secara emosional
12) Tidak
boleh meludah, buang gas di depan guru
13) Tidak
menjelek-jelekan guru di hadapan orangtua, masyarakat atau lainnya
14) Bersalaman
dengan guru bila sesama jenis kelamin, dan tidak bila berbeda jenis kelamin
karena dilarang agama
b. Bergaul
dengan Sesama Siswa
1) Menghormati
kakak kelas dan menyayangi adik kelas
2) Saling
menjaga perasaan dengan tidak
mengucapkan kata-kata yang dapat menyinggung perasaan teman, baik secara lisan
maupun tulisan
3) Saling
menolong dan membantu kesulitan sesama teman
4) Tenang
atau tidak ribut di samping teman yang sedang belajar
5) Senantiasa
bersalaman bila bertemu dengan teman
6) Tidak
boleh mengambil sesuatu milik teman kecuali atas ijin teman
7) Tidak
boleh mengganggu atau menyakiti sesama teman
8) Tidak
boleh bermusuhan atau putus hubungan dengan sesama teman
9) Tidak
berburuk sangka terhadap teman
10) Mengingatkan
teman yang berprilaku tidak sopan terhadap guru atau melanggar tata tertib
sekolah
11) Tidak
menyebarkan rahasia atau aib teman kepada orang lain
2. Tata
Krama Berpakaian dan Berhias
a. Berpakaian
seragam sekolah sesuai dengan aturan sekolah yang berlaku
b. Menjaga
aurat terhadap guru atau sesama siswa
c. Siswa
tidak boleh memakai perhiasan emas bagi perempuan, dan bagi laki-laki tidak
boleh memakai gelang, cincin dan anting
d. Siswa
tidak boleh bersolek, berdandan atau memakai parfum yang berlebihan
e. Siswa
tidak boleh memakai tato (tato permanen/ tato-tatoan)
f. Siswa
tidak boleh menulisi, mencoreti atau mewarnai pakaiannya, meja, kursi dan
bangunan sekolah
g. Siswa
tidak boleh memakai baju olahraga selain jam belajarnya
3. Tata
Krama Belajar
a. Membenahi
kelas sebelum guru masuk, antara lain menyapu, merapikan tempat duduk,
menyiapkan perlengkapan menulis dan lap papan tulis
b. Hadir
di kelas pada waktunya, bila terlambat maka ucapkan salam lalu menyampaikan
alasan keterlambatan kepada guru
c. Tidak
ribut atau berisik dan membuat gaduh saat jam belajar
d. Meminta
ijin kalau hendak keluar pada saat jam pelajaran berlangsung pada guru yang
mengajar
e. Tidak
menentang pendapat guru secara emosional
f. Diam
memperhatikaan saat guru berbicara
g. Pada
permulaan pelajaran pertama dan sesudah pelajaran berakhir para peserta didik
berdo’a
h. Selama
jam sekolah, siswa wajib berda di sekolah dan tidak boleh meninggalkan sekolah,
kecuali dengan guru piket
i. Pada
waktu guru terlambat masuk kelas, maka ketua atau wakil kelas wajib menghubungi
guru yang bersangkutan untuk megingatkannya
j. Bagi
siswa yang tidak masuk sekolah, harus ada surat ijin atau pemberitahuan secara
tertulis dari orang tua atau wali
k. Tidak
memilih-milih atau membeda-bedakan guru dalam menghormati, mentaati, dan
mengikuti pelajarannya
Akibat Melanggar Tata Krama
Siswa yang tidak mentaati tata krama kadang dianggap kurang ajar atau tidak sopan, maka sanksi yang akan diberikan antara lain:
- Peringatan secara lisan (teguran)
- Peringatan secara tertulis atau membuat perjanjian dengan tembusankepada orang tua / wali peserta didik
- Panggilan orang tua
- Tidak boleh mengikuti pelajaran sementara waktu (skorsing)
- Dikembalikan kepada orangtua atau wali (dikeluarkan dari sekolah)
Janji
Siswa
Demi
cita-citaku, saya bersungguh-sungguh berjanji :
- Akan mematuhi tata tertib dan tata krama siswa yang berlaku di Sekolah yang saya cintai ini
- Rela menerima sanksi apabila saya dengan sengaja melakukan perbuatan yang melanggar tata tertib dan tata krama siswa
- Siap menjaga nama baik Sekolah yang berbasis pesantren dan unggul dalam budi pekerti
SEJARAH PERADABAN MESIR
Peradaban
Mesir terkenal sebagai salah satu di antara sejarah peradaban manusia tertua di
dunia dan dikenali dengan sistem pentadbiran negara paling maju dalam hubungan
sosial di zamannya. Namun masyarakat yang “beradab” ini, pada masa era
pemerintahan Firaun telah menyaduri sistem dajal ke dalam sistem kerajaan
mereka.
Hal ini
disebutkan secara jelas dalam al Quran dalam bahasa yang amat jelas dan nyata.
Mereka bersifat bongkak, angkuh dengan kebanggaan diri. Akhirnya baik peradaban
mereka yang maju, mahupun kemajuan sosial politik mereka bahkan dengan tentera
yang kuat sekalipun tidak mampu menyelamatkan diri ketika mereka dihancurkan.
“Kami
menceritakan kepadamu sebahagian daripada kisah Musa dan Firaun dengan benar
untuk orang-orang yang beriman. Sesungguhnya Firaun telah berbuat
sewenang-wenangnya di muka bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah,
dengan menindas segolongan daripada mereka, menyembelih anak-anak lelaki mereka
dan membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka. Sesungguhnya Firaun termasuk
ke dalam orang-orang yang berbuat kerosakan. Dan Kami hendak memberi kurnia
kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu dan hendak menjadikan
mereka pemimpin serta menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi ( bumi ). Dan
akan Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi serta akan Kami perlihatkan
kepada Firaun dan Haman beserta tenteranya apa yang selalu mereka bimbangkan
daripada mereka itu”
Peradaban bangsa Mesir sangat bergantung kepada kesuburan sungai Nil . Bangsa Mesir telah menetap di lembah Nil kerana suburnya kawasan ini dengan limpahan air yang sentiasa mengalir sehinggakan mereka boleh memanfaatkan tanah dengan kemudahan air yang telah diperolehi daripada sumber pengairan sungai yang tidak tergantung kepada musim hujan.
Peradaban bangsa Mesir sangat bergantung kepada kesuburan sungai Nil . Bangsa Mesir telah menetap di lembah Nil kerana suburnya kawasan ini dengan limpahan air yang sentiasa mengalir sehinggakan mereka boleh memanfaatkan tanah dengan kemudahan air yang telah diperolehi daripada sumber pengairan sungai yang tidak tergantung kepada musim hujan.
Republik
Arab Mesir merupakan sebuah negara yang luas iaitu meliputi 1,002,00 kilo-meter
persegi di Benua Afrika. Namun begitu hanya 4 % daripada tanahnya terdiri
daripada kawasan delta yang amat sesuai untuk pertanian sementara yang lain
adalah kawasan padang pasir dan berbukit. Negara Mesir terbahagi kepada 21
wilayah (muhafazah). Secara amnya, suhu di Republik Arab Mesir ini di antara
7-40 darjah Celcius. Terdapat empat musim yang terdiri daripada:
Musim Sejuk November – Januari
Musim Sejuk November – Januari
Musim Bunga
Februari – April
Musim Panas
Mei - Julai
Musim Luruh
Ogos – Oktober
Agama Islam
menjadi agama rasmi negara dengan dijadikan undang-undang Islam sebagai sumber
perundangan. Sebanyak 94% penduduk adalah beragama Islam dan bakinya beragama
Kristian Katholik . Namun begitu, agama lain turut diberikan kebebasan untuk
dianuti oleh. Bahasa rasmi negara ini ialah bahasa Arab Fushah namun bahasa
Arab Ammmiyah adalah bahasa yang dipraktikkan sehari-hari di negara Mesir ini
sementara Bahasa lnggeris dan Bahasa Perancis menjadi bahasa kedua.
Komodoti
sara hidup di negara ini semakin meningkat dari semasa ke semasa. Ini berikutan
Dasar Ekonomi Terbuka yang diamalkan oleh kerajaan Mesir sekarang yang
menyebabkan meningkatnya kadar sewa rumah dan harga barang-barang keperluan
seharian. Perbelanjaan minima bagi seorang pelajar Malaysia sekarang dalam
lingkungan USD50 sebulan .
Usianya telahpun menjangkau lebih seribu abad. Bangunan-bangunan lama masih
terus didiami, lorong-lorong gelap penuh dengan sampah-sarap, lopak-lopak air
dan pelbagai lagi keadaan yang menggambarkan betapa berusianya bandar ini.
Walau bagaimanapun, situasi ini seakan tidak terasa, hilang terselindung di
sebalik kegemilangan sinar mutiara agung para cendekiawan Mesir, Al Azhar.
Al-Azhar adalah pusat ilmu yang melahirkan professional Islam yang sering
menggegarkan dunia jahiliyyah. Segala permasalahan masyarakat dapat ditangani
oleh mereka secara syura. Akibatnya Pihak musuh sentiasa merancang pelbagai
strategi untuk menjatuhkan Al Azhar. Semakin hari Al-Azhar semakin berkembang
dan semakin ramai tokoh pemikir Islam yang sejati dilahirkan. Antaranya Dr.
Yusuf al-Qardhawi, Dr Omar Hashim, Dr Sayyid Ahmad Musayyar, Dr Musa Syahin
Lashin, Dr Ali Jumaah, Dr. Husin Husin Syuhatah dan ramai lagi.
Selain itu Al-Azhar juga membuka cawangan-cawangan di beberapa muhafazah
(daerah besar) di Mesir. Sehingga ke saat ini Universiti Al Azhar telah
memiliki berbagai-bagai cabang hubungan antarabangsa di dalam bidang pendidikan
dan hampir ke seluruh di negara-negara Eropah, Afrika, dan Asia ,seperti
Indonesia, Thailand, China dan lain-lain lagi
Universiti al-Azhar menjadi simbol kepada para penerus warisan perjuangan Islam baik di Timur mahupun di Barat. Ia merupakan benteng pertahanan keilmuan dan pemikiran daripada terjahan dan serangan musuh-musuh Islam.
Universiti al-Azhar menjadi simbol kepada para penerus warisan perjuangan Islam baik di Timur mahupun di Barat. Ia merupakan benteng pertahanan keilmuan dan pemikiran daripada terjahan dan serangan musuh-musuh Islam.
Al-Azhar merupakan lembaga keilmuan Islam yang besar yang menjaga turath
Islamiyyah dan menyebarkan misi dan amanah Islami kepada segenap umat di
pelosok-pelosok bumi. Kini, masjid yang bersejarah yang telah dibina oleh
arkitek Islam di zaman pemerintahan Fatimiyyah, Jauhar as-Saqali tetap utuh dan
kekal walaupun ia bukan lagi seratus peratus bercorakkan binaan dan kesenian
asli seperti pada zaman beliau. Walau bagaimanapun, fungsinya sebagai pusat
penyebaran ilmu Islam tetap gemilang sehingga sekarang.
Kedudukannya di Kota Kaherah sejak era Fatimiyyah lagi masih tidak
melunturkan kesan khazanah ilmu walaupun bangunannya yang antik sering
dibaik-pulih, namun ia terus bercahaya melahirkan intelektual Islam mencorak
masyarakat masa hadapan. Mengikut catatan sejarah, Khalifah Aziz Billah
merupakan pengasas kepada penubuhan universiti Islam pertama di dunia iaitu Al
Azhar. Pemugaran masjid tersebut sentiasa terserlah sejak zaman berzaman.
Masjid Saidina Amru al-‘As merupakan masjid yang pertama didirikan di
kawasan benua Afrika ini. Masjid ini telah dibina oleh Saidina Amru ibn al ‘As
bersama beberapa orang sahabat ketika itu. Khalifah Umar al Khattab radhiAllahu
an.hu telah memeberi tanggungjawab kepada Amru al ‘As untuk membina masjid
setibanya berjaya membuka Mesir. Pembinaannya dimulakan pada tahun 21H / 641M
di Fustat , Ibu Kota Mesir pada waktu itu sebelum Kaherah.
Dengan berbekalkan kumpulan tenaga kerja yang lebih 60 orang sahabat
baginda Rasulullah Sallallahu alaihi
wassalam. Masjid ini dibina dan ia dikenali sebagai Masjid Amru al ‘As
bersempena dengan nama panglima Islam yang telah membuka Mesir.
Pada peringkat awal , ia merupakan masjid yang menjalankan pengajian
keilmuan yang tulen dari ulama' yang ikhlas menyatakan ilmu Allah Taala. Imam
Syafei rahimahu’Llah telah memulakan kelas pengajiannya di dalam masjid ini dan
memperkenalkan mazhab barunya yang dikenali sebagai 'Mazhab Jadid'. Masjid ini
telah beberapa kali mengalami proses pemulihan dan perluasan. Hingga kini
proses pemuliharaan dan pengindahan masjid ini masih terus dijalankan oleh
pihak kerajaan Mesir bagi menjaga keindahan dan keunikannya dari zaman
berzaman.
Masjid ini terletak berhampiran
dengan Masjid Al-Azhar. Menurut setengah pendapat ada yang menyatakan kepala
Saidina Husein dikebumikan di sini. Sesetengah pendapat lain pula menyatakan
kepala beliau dikebumikan di Baqi', Madinah al Munawwarah. Dikatakan
juga di dalam masjid ini tersimpan barang peninggalan Rasulullah sallAllahu
alai wasalam seperti pakaiannya, celak, sejengkal bahagian tongkat Rasulullah
dan beberapa helai janggut Baginda juga helaian al Quran yang ditulis oleh
Saidina Ali KaramAlahu wajhah. Kebetulan al Quran tersebut merupakan al Quran
yang dibaca oleh Saidina Osman radhiAllahu an.hu sewaktu beliau dibunuh.
Namun sejauh mana kebenaran situasi dan lokasi berlakunya peristiwa tersebut tidak dapat dipastikan kesahihannya. Masjid ini juga pernah menjadi Masjid Negara Mesir sebelum perpindahannya ke Masjid baru yang terletak di Abbasiyyah yang dikenali sebagai Masjid anNur yang kekal sehingga sekarang.
Namun sejauh mana kebenaran situasi dan lokasi berlakunya peristiwa tersebut tidak dapat dipastikan kesahihannya. Masjid ini juga pernah menjadi Masjid Negara Mesir sebelum perpindahannya ke Masjid baru yang terletak di Abbasiyyah yang dikenali sebagai Masjid anNur yang kekal sehingga sekarang.
Subscribe to:
Posts (Atom)
-
Keris yang bersatu dengan Warangkanya melambangkan ajaran Curigo manjing Warongko, Warongko manjing Curigo, Jumbuhing Kawulo Gusti. Ini adal...