Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2017

Lirik Indonesia Raya 3 Stanza Wajib dinyanyikan di Upacara Sekolah

Kemendikbud telah mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) tentang lagu 'Indonesia Raya' 3 stanza. Lagu tersebut wajib dinyanyikan saat upacara di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Selama ini, lagu 'Indonesia Raya' yang dinyanyikan hanya satu stanza atau bagian pertama. Kini, anak sekolah harus diajarkan dan menyanyikan lagu Indonesia Raya 3 stanza. Lagu karya Wage Rudolf Supratman ini memang terdiri dari tiga stanza. Lagu yang biasa dinyanyikan hanya bagian pembuka lagu. "Kenapa tiga stanza? Karena itu keutuhan 'Indonesia Raya'. Karena yang biasa dinyanyikan itu bagian awal. Itu pendahuluan. Intinya di bagian tengah dan penutup di akhir," ucap Muhadjir. Kemendikbud berharap nasionalisme siswa bisa tumbuh dengan lagu 'Indonesia Raya' 3 stanza. "Semoga bibit-bibit nasionalisme akan muncul dari 3 stanza yang akan kita ajarkan kepada anak didik kita,". Lagu kebangsaan 'Indonesia Raya...

Memaknai Keris Pusaka

Ilmu keris adalah ilmu lambang. Mengerti dan memahami bahasa lambang mengandalkan kepekaan rasa (sense) bukan hanya sekedar kemampuan intelektual. Keris menjadi pusaka karena makna lambang-lambang dalam keris itu, jika dihayati dan diamalkan maka akan menjadi Laku Tirakat yang akan menuntun pembuatnya (empu/sosok seniman spiritualis) dan pemilik pusakanya untuk hidup secara benar, baik dan seimbang. Laku tirakat yang dijalankan pria jawa dewasa dalam kehidupan sehari-hari menandakan bahwa mereka sudah siap memegang pusaka, sudah siap sedia menjalani segala cobaan dan permasalahan dalam hidup. Ini tergambar dalam bentuk bilah keris lurus yang melambangkan kelurusan niat, keteguhan hati, dan keimanan yang kuat kepada Tuhan Yang Maha Esa. Juga tergambar dalam bilah keris luk yang melambangkan keluwesan, kebijaksanaan, dan tetap semangat dalam perjuangan hidup. Dalam tradisi budaya Jawa ada sebuah pemahaman :“Bapa (wong tuwa) tapa, anak nampa, putu nemu, buyut katut, canggah kesram...

Makna Simbolisasi Keris dan Lambang Ricikannya

Keris yang bersatu dengan Warangkanya melambangkan ajaran Curigo manjing Warongko, Warongko manjing Curigo, Jumbuhing Kawulo Gusti. Ini adalah ajaran kejawen bahwa manusia harus selalu selaras dan bahkan bersatu dengan kehendak Tuhan. Berupaya selalu mengejawantahkan sifat-sifat Ilahi dalam kehidupannya. Memayu hayuning bawono. Perpaduan antara Pesi ( lingga ) dan Gonjo ( yoni) melambangkan bahwa dalam kehidupan ini segala sesuatu selalu berpasangan yang akan menghasilkan kelestarian dan kemakmuran. Bilah keris yang runcing ke atas melambangkan manusia harus manembah pada Tuhan Yang Maha Kuasa. Adapun makna simbolisasi ricikan keris adalah sebagai berikut: Adha-adha / Sada : Garis tengah dari atas sogokan menuju ke ujung keris adalah peringatan agar manusia dalam bertindak harus selalu berhati-hati, lurus, harmonis dan seimbang. Lis atau Gusen : Merupakan penggambaran hawa nafsu. Bungkul : Lambang tekad yang sudah bulat.Tekad untuk menyelesaikan semua pekerjaan dengan baik ata...

Mengenal Nama-nama dalam Ricikan Keris

Nama-nama dalam ricikan keris : 1. Pesi, yaitu tangkai keris yang masuk ke dalam pegangan atau ukir. 2. Ganja, yaitu dasar bilah keris yang tebal. Ganja dapat menyatu atau terpisah dengan bilah. 3. Buntut Mimi, merupakan bentuk meruncing padaujung ganja. 4. Greneng, yaitu ornamen berbentuk huruf Jawa Dha (seperti huruf W ) yang berderet. 5. Thingil, yaitu tonjolan kecil pada grenelig atau pada dasar huruf Jawa Dha. 6. Ri pandhan, yaitu bentuk ujung yang meruncing menyerupai duri pada huruf Jawa Dha. 7. Ron Dha, yaitu ornamen pada huruf Jawa Dha. 8. Sraweyan, yaitu dataran yang merendah di belakang sogogwi, di atas ganja. 9. Bungkul, bentuknya seperti bawang, terletak di tengah-tengah dasar bilah dan di atas ganja. 10. Pejetan, bentuknya seperti bekas pijatan ibu jari yang terletak di belakang gandik. 11. Lambe Gajah, bentuknya menyerupai bibir gajah.Ada yang rangkap dan Ietaknya menempel pada gandik. 12. Gandik, berbentuk penebalan agak bulat yang memanjang dan terletak di ...

Makna Spiritual Keris Lurus dan Keris Luk

Dari bentuknya, secara garis besarnya, ada 2 macam jenis keris, yaitu keris lurus dan keris ber-luk (lekuk). Bentuk bilah keris, bisa menunjukkan makna spiritual kerisnya. Jadi oleh empu pembuatnya, bentuk luk keris memang sengaja dibuat dengan tujuan simbolisasi spiritualitas. Berbagai jenis keris pada dasarnya merupakan senjata yang bersifat pusaka (bernilai pribadi secara psikologis bagi pemiliknya) dan menjadi senjata pamungkas dalam penggunaannya. Keris Lurus. Jenis keris lurus adalah pada awalnya jenis yang paling sederhana dalam bentuknya. Namun sesuai perkembangan jaman bentuk lurusnya tidak lagi sederhana, karena dihiasi dengan bermacam-macam motif pamor, dapur keris dan hiasan. Jenis keris lurus mengandung sisi spiritual dalam pembuatannya sebagai lambang kelurusan hati, kepercayaan diri dan mental yang kuat, keteguhan hati pada tujuan dan sarana pemujaan kepada Sang Pencipta. Sesuai sifat kerisnya itu, si pemilik keris diharapkan selalu menjaga kelurusan dan keteguhan hati...

Kesalahpahaman Pemilik Keris Pusaka

Keris pada bentuk awalnya memanglah sebagai Senjata Fisik atau senjata tajam untuk menikam / menusuk. Tapi dalam perkembangannya, keris tidak lagi sekedar senjata fisik belaka, tapi meningkat menjadi Senjata Rohani / Piyandel. Hal ini tergambar dari dimulainya proses awal pembuatan, sampai proses akhir diserahkannya keris pusaka pada pemesannya....selalu dibarengi dgn doa doa dan laku tirakat. Bentuk bangun keris, sarat dengan makna-makna religius dan spiritual. Adapun saat kita menyimpan keris pusaka, sikap batin dan tingkah laku kita sebagai pemegang pusaka, harus terus mencerminkan ajaran-ajaran dalam keris nya tadi. Fenomena yang terjadi di masyarakat, banyak yang belum memahami ilmu perkerisan, dan juga belum siap secara spiritual dan iman tauhidnya. Sehingga terjadi pembelokan dan pendangkalan fungsi keris pusaka. Keris hanya dicari kesaktiannya, khodamnya, dll. Lebih parah lagi, media massa dan media elektronik juga ikut-ikutan memberi informasi yang tidak benar tentang keris....

Jenis Pamor Keris dan Maknanya

Pada keris ada simbol-simbol senirupa ”pamor” itu tergolong dalam 5 kelompok, yang diekspresikan dalam media sebidang bilah keris, sesuai ’chandra manusia' dengan pemahaman unsur (anasir) tubuh manusia dan semesta (pandangan Kejawen), antara lain : 1. Pamor Air/Tirta. Jika pemantraan keris ditujukan untuk kerejekian, pergaulan, dikasihi, kejayaan, kemakmuran, keduniawian atau kehidupan lahiriah lainnya maka motif pamornya ditata berbentuk meliuk-liuk dan berpusar-pusar dilambangkan sesuai karakter ”tirta” (unsur air).Contohnya : beras wutah, udanmas, segoro muncar dll. 2. Pamor Angin/ Bayu. Konfigurasi pamor bergaris-garis seperti lidi berjajar dianggap sebagai simbolisasi penyapu bencana, penolak bala, penolak segala kelicikan, santet dan perlakuan jahat baik secara fisik maupun maya.Serta merupakan simbol kebijaksanaan.Konfigurasi garis-garis tergolong dalam sebutan pamor singkir dan pamor hadeg.Karakter yang tegar ini dilambangkan kekuatan 'bayu' (un...