Wednesday, 21 October 2015

Pelantikan Sekolah Adik Ipar

       Mantap itu kalo menunggu dan menunggu berjam-jam, ya kami menunggu dari jam 7 sampai sekarang jam 10 masih belum selesai. Kami datang untuk menghadiri Pelantikan terakhir adik iparku yang sekolah di SMKN 1 MUNDU. Ternyata bukan kami saja yang bawa rombongan keluarga, melainkan orang tua atau wali murid yang lain pun membawa rombongan keluarganya. Banyak yang membawa mobil pribadi, entah itu mobil sendiri atau dapat menyewanya. Ada pula yang datang dengan mobil angkot, elef, bus dan yang lebih mantapnya ada yang membawa rombongannya dengan Truck. 
          
         Melihat barisan yang dibuat oleh anak-anak tingkat I atau kelas X SMKN 1 MUNDU ini, rapihnya bukan main, semua seragam dari ujung kaki sampai ujung kepala semua sama. Di pelantikan ini pun kami sebagai undangan disuguhkan berbagai macam atraksi-atraksi organisasi, seperti Pencak Silat, Marawis, Marching Band, dan tak lupa dengan Pramuka, Paskibra dan PMR. Semua demonstrasinya menarik dan dapat menghibur kami sebagai tamu undangan, apa lagi banyak tukang dagang jadi makin ramai saja seperti pasar. 
        
        Sayang sungguh disayang kami berdesak-desakan untuk melihat itu semua, kami lapar, kepanasan, kehausan tapi ketika panitia memberitahukan bahwa orangtua atau wali agar mencari anaknya di lapangan. Lapangan yang dipenuh dengan anak-anak tingkat satu atau kelas sepuluh, mereka sedang berbaris, semua terlihat sama. Bagaimana kami menemukan anak kami? Hanya dengan Feeling dan usaha, akhirnya kami temukan. Pada waktu 5 menit, ya hanya dengan waktu sedikit itu kami diberikan waktu untuk mencari anak-anak kami. 
      
         Setelah ketemu bagaimana? Kami diberi waktu untuk menyuapinya makanan, dan memberinya minuman. Banyak orang tua atau wali pada menangis haru, karena tidak pernah bertemu selama 3 hari, dan sekarang melihat anaknya berseragam lengkap, rapi. Kangen serta bangga melihat anaknya kini sudah dewasa, ganteng dan tegas. Tapi kami masih menunggu, kapan acara ini selesai? Kapan kami pulang? Ingin rasanya tidur di kasur yang empuk. Panasnya hari ini, terlalu ramai di sini. Kami masih menunggu, di sini kami masih menunggu.

Efek Negatif Kemampuan Multitasking

Sepintas, memiliki kemampuan multitasking memang terlihat hebat. Bagaimana tidak, kita bisa menyelesaikan beberapa pekerjaan dalam satu waktu. Salah satu keuntungan yang didapat yakni mengefisienkan waktu. Memang banyak manfaat (dampak positif) yang diperoleh dari kemampuan multitasking ini. Namun, bukan berarti tidak ada dampak negatifnya. Secara tidak sadar, ketika kita melakukan banyak aktivitas, otak dipaksa bekerja lebih keras. Padahal otak memiliki batasan dalam kemampuannya. Tidak heran, banyak wanita seringkali merasa lelah berlebihan. 
Hal itu terjadi karena kemampuan otak terkuras habis. Lebih jelasnya, berikut beberapa dampak negatif multitasking pada wanita : 
  1. Daya Ingat Menurun dan Lelah Berlebihan Pada saat melakukan beberapa pekerjaan dalam waktu bersamaan, fungsi otak dipaksa untuk bekerja keras secara berlebihan. Ketika Anda sedang melakukan satu pekerjaan, tiba-tiba Anda memikirkan pekerjaan lain. Padahal pekerjaan yang sedang Anda kerjakan pun belum tuntas. Dengan begitu, tingkat konsentrasi menjadi berkurang. Anda menjadi bingung dan tidak bisa membedakan pekerjaan mana yang lebih penting dan harus cepat selesai, hingga akhirnya dapat menurunkan daya ingat Anda. Pikiran yang terkuras habis pun berdampak terhadap fisik. Ketika otak lelah dan sudah tidak bisa bekerja, maka fisik pun ikut lelah dan tidak bisa melakukan apa-apa. Kelelahan fisik yang berlebihan itu juga akan menimbulkan rasa jenuh dan penuh yang pada akhirnya juga akan menurunkan semangat dan produktivitas dalam bekerja.
  2. Hasil yang Tidak Maksimal Ketika mengerjakan satu pekerjaan dalam satu waktu, tentu saja hasil yang didapat akan lebih maksimal karena pikiran kita fokus dan lebih berkonsentrasi. Namun, ketika melakukan beberapa pekerjaan dalam waktu bersamaan (multitasking), maka pikiran menjadi terpecah. Anda harus mengerjakan yang ini, belum menyelesaikan yang itu, belum lagi memikirkan jika ada kendala dan lain-lain. Dengan begitu, banyak pekerjaan menjadi terbengkalai atau jika selesai pun maka hasilnya menjadi tidak maksimal, atau bisa dibilang memiliki kualitas yang kurang baik.
  3. Stress Seorang Ibu/wanita kerap merasakan perasaan tertekan dan konflik batin ketika mereka melakukan dua pekerjaan sekaligus, baik di rumah maupun di depan umum. Menurutnya hal ini dikarenakan wanita lebih rentan terhadap komentar negatif dari orang luar yang melihat pekerjaan mereka yang tidak beres. Bisa dibilang, kaum wanita lebih sensitif terhadap komentar orang lain terhadap hasil kerjanya. Ketika hasil pekerjaan tidak memuaskan dan jika hal ini terjadi berkali-kali, maka tentunya akan menimbulkan kesedihan yang menumpuk dan bisa mengakibatkan stress.
Multitasking bukanlah hal mudah, karena melibatkan kerja otak yang sebenarnya tidak didesain untuk itu. Multitasking memerlukan konsentrasi penuh dalam proses pengambilan keputusan. Jika terjadi berulang-ulang, maka tentu saja otak menjadi over load. 
Sama halnya seperti komputer, apabila kita membuka banyak aplikasi dalam waktu bersamaan, maka proses loading menjadi lama, bahkan bisa mendadak hang. Komputer bisa direset jika hang, tapi apa jadinya jika otak kita yang hang.
Untuk itu, waspadailah kemampuan multitasking yang sepintas terlihat begitu hebat, namun ternyata dapat merugikan kita baik secara fisik maupun psikis. Itulah info yang dapat diberikan tentang efek negatif multitasking yang hebat, semoga bermanfaat.

Thursday, 15 October 2015

Sejarah Google AdSense

Google AdSense merupakan salah satu produk Google, yaitu tentang priklanan kontekstual (konten). Tapi apakah kalian tahu sejarah Google AdSense, didirikannya kapan, siapa pelopor pertamanya, pada tahun berapa program AdSense ini didirikan, jika belum mari kita simak bersama dalam sajian posting Sejarah Google AdSense berikut ini.
Program AdSense didirikan setelah Google mengakuisisi Pyra Labs pada bulan Februari 2003, sebulan berikutnya tepatnya pada tanggal 4 Maret 2003, Chairman Google dan CEO, Erick Schmidt, mengumumkan layanan iklan konten bertarget yang disebut AdSense. Untuk mendukung program adsense, pada 23 April 2003 atau sebulan kemudian google mengakuisisi Applied Semantics yang teknologinya mendukung layanan AdSense.
Sejak AdSense didirikan, unit AdSense for Content hanya mendukung bahasa Inggris dan beberapa bahasa negara-negara di Eropa, Timur Tengah dan Asia Timur, serta satu negara Asia Tenggara yaitu bahasa Thailand. Namun akhirnya pada tanggal 1 Februari 2012 Google secara resmi mengumumkan bahwa Bahasa Indonesia kini didukung untuk menampilkan unit iklan AdSense for Content, setelah sebelumnya bahasa Indonesia hanya didukung untuk unit AdSense for Search saja.
Kini AdSense for Content mendukung 36 bahasa negara di dunia. Pada tanggal 7 November 2012 Google mengumumkan telah memperbarui aplikasi permohonan AdSense bagi publisher baru yang mendaftar AdSense melalui mitra host, artinya pendaftar baru yang mendaftar AdSense melalui Youtube, Blogger dan Hubpages.
Sejak saat itu akun AdSense dibedakan menjadi dua macam, yaitu akun AdSense hosted dan akun AdSense non hosted. Berdasarkan catatan resmi Google, jumlah publisher AdSense kini mencapai lebih dari 2 juta publisher di seluruh dunia, angka yang sangat sedikit dibandingkan jumlah penduduk salah satu negara misalnya Indonesia.
Jadi mari kita ramaikan program AdSense, tapi sebelumnya kalian harus daftar Gmail dan buat Blog dulu di www.blogger.com atau blogspot.com, apakah kalian punya website jika punya langsung saja daftar Google AdSense dan semoga cepat diterima.