Mantap itu kalo menunggu dan menunggu berjam-jam, ya kami menunggu dari jam 7 sampai sekarang jam 10 masih belum selesai. Kami datang untuk menghadiri Pelantikan terakhir adik iparku yang sekolah di SMKN 1 MUNDU. Ternyata bukan kami saja yang bawa rombongan keluarga, melainkan orang tua atau wali murid yang lain pun membawa rombongan keluarganya. Banyak yang membawa mobil pribadi, entah itu mobil sendiri atau dapat menyewanya. Ada pula yang datang dengan mobil angkot, elef, bus dan yang lebih mantapnya ada yang membawa rombongannya dengan Truck.
Melihat barisan yang dibuat oleh anak-anak tingkat I atau kelas X SMKN 1 MUNDU ini, rapihnya bukan main, semua seragam dari ujung kaki sampai ujung kepala semua sama. Di pelantikan ini pun kami sebagai undangan disuguhkan berbagai macam atraksi-atraksi organisasi, seperti Pencak Silat, Marawis, Marching Band, dan tak lupa dengan Pramuka, Paskibra dan PMR. Semua demonstrasinya menarik dan dapat menghibur kami sebagai tamu undangan, apa lagi banyak tukang dagang jadi makin ramai saja seperti pasar.
Sayang sungguh disayang kami berdesak-desakan untuk melihat itu semua, kami lapar, kepanasan, kehausan tapi ketika panitia memberitahukan bahwa orangtua atau wali agar mencari anaknya di lapangan. Lapangan yang dipenuh dengan anak-anak tingkat satu atau kelas sepuluh, mereka sedang berbaris, semua terlihat sama. Bagaimana kami menemukan anak kami? Hanya dengan Feeling dan usaha, akhirnya kami temukan. Pada waktu 5 menit, ya hanya dengan waktu sedikit itu kami diberikan waktu untuk mencari anak-anak kami.
Setelah ketemu bagaimana? Kami diberi waktu untuk menyuapinya makanan, dan memberinya minuman. Banyak orang tua atau wali pada menangis haru, karena tidak pernah bertemu selama 3 hari, dan sekarang melihat anaknya berseragam lengkap, rapi. Kangen serta bangga melihat anaknya kini sudah dewasa, ganteng dan tegas. Tapi kami masih menunggu, kapan acara ini selesai? Kapan kami pulang? Ingin rasanya tidur di kasur yang empuk. Panasnya hari ini, terlalu ramai di sini. Kami masih menunggu, di sini kami masih menunggu.
bandar sabung ayam
ReplyDelete