Thursday, 17 August 2017

Cara membuat topeng karakter dari kertas bekas

Kali ini Andry Ndrays akan membuat topeng dari bahan kertas bekas, mau tahu lebih lanjut. Yuk simak dengan sesama tahapan-tahapan atau cara membuat topeng sampai akhir yah. Tapi sebelumnya apa kalian tahu apa topeng itu? Andry Ndrays akan sedikit kasih tahu apa itu topeng.

Topeng merupakan cerminan karakter atau sifat manusia, sebagaimana karakter, sifat, watak manusia yang bermacam-macam. Kita pun dapat membuat topeng dengan berbagai karakter, ada topeng yang berkarakter lucu atau jenaka, garang dan pemberani, menyeramkan dan jahat, atau yang sabar dan ramah.

Adapun Teknik atau cara pembuatan topeng bermacam-macam. Topeng dari bahan kayu dibuat dengan cara dipahat dan diukir. Topeng dari bahan gips dibuat dengan dicetak, sedangkan topeng dari tanah liat dibuat dengan cara dibentuk. Topeng kertas dapat dibuat dengan cara cetak atau cukup membentuknya dengan cara menggunting dan menempel.

Pada kesempatan ini kita akan membuat topeng dari bahan kertas bekas, entah kertas koran ataupun kertas lainnya, yang penting kertas bekas alias yang sudah tidak terpakai. Adapun alat dan bahan yang harus disiapkan sebagai berikut :

1. Kertas bekas apa saja
2. Lem kanji atau lem kayu
3. Balon
4. Selotip
5. Gunting
6. Tisu kasar atau tisu toilet
7. Kuas dan Cat minyak

Langkah-langkah pembuatannya seperti berikut:

*.Buatlah adonan lem kanji. Caranya, masukkan 10 gram tepung kanji ke dalam 1 1/2 gelas air sambil diaduk rata. Kemudian panaskan di atas api kompor sampai mengental. Kemudian tiuplah balon sampai kira-kira seukuran kepalamu. Ikatlah ujungnya agar tidak mengempis.

*.Sobek-sobeklah kertas bekas (koran) dengan ukuran kurang lebih 3 cm x 6 cm. Rendamlah sobekan kertas koran pada adonan lem kanji. Kemudian tempelkan pada balon hingga menutup seluruh permukaannya. Setelah mengering, tempelkan lagi kertas koran. Biarkan mengering dan tempelkan lagi sampai 8 atau 9 lapisan. Ada cara lain untuk membuat cetakan topeng dari tanah liat, karena tanah liat mudah dibentuk sesuai dengan keinginan kita atau dari bubur kertas tapi itu lama, yang cepet pakai balon jadi lanjut bacanya...

*.Apabila tempelan kertas koran disentuh terasa kaku atau keras, berarti lem telah mengering. Letuskan balon dengan memasukkan mata jarum. Potong bagian tepi balon. Catlah permukaan topeng dengan warna putih. Gambarlah motif (raut muka) topeng kemudian buatlah lubang untuk mata.

*.Sobek-sobeklah kertas koran hingga menjadi serpihan kecil. rendam terlebih dahulu koran bekas di ember. Lebih lama direndam akan lebih baik karena akan membuat kertas lembek. Lumatkan dengan cara meremas-remasnya. Tiriskan bubur kertas dan kemudian campurkan dengan lem kanji/lem kayu yang sudah diseduh dengan air jadi encer. Gunakan adonan ini untuk membuat alis, hidung, dan bibir.

*.Tunggulah lem mengering, kemudian agar permukaan topeng rata basahi tisu dengan lem tadi tempelkan merata pada permukaan topeng, tunggu mengering setelah kering kemudian catlah dengan warna-warna yang kamu inginkan. Pasangkan dua karet gelang pada sisi kanan dan kiri agar topeng dapat digunakan.

Dalam membuat topeng, kamu juga harus memperhatikan aspek proporsi dan keseimbangan. Artinya bentuk dan ukuran bagian topeng yang kamu buat harus sesuai dengan bentuk dan ukuran objek yang kamu tiru. Misalnya bentuk dan ukuran kedua mata harus sama dan seimbang, ukuran hidung, mata, telinga, mulut harus seimbang dengan besarnya ukuran kepala.

Karakter topeng Topeng berfungsi sebagai alat untuk menggambarkan tokoh-tokoh yang dikehendaki. Topeng yang dikenakan oleh pemain dapat mengekspresikan karakter-karakter tertentu seperti kasar, lembut, gagah, halus, jahat, baik dan lain sebagainya. Dengan demikian topeng merupakan pengucapan visual karakter tokoh-tokoh yang diperankan oleh pelaku. Secara garis besar, karakter topeng-topeng di wujudkan dalam bentuk hidung, mata, mulut dan juga warna topeng.

Selain itu warna juga dimaksudkan untuk menggambarkan tokoh-tokoh, warna merah menunjukkan tokoh berwatak angkara, jahat, berani. Merah jambu menggambarkan tokoh yang keras hati. Warna biru tua menggambarkan tokoh dengan kekuatan magis, warna biru telur menunjukkan tokoh baik hati, warna putih menunjukkan kesucian dan hitam menggambarkan tokoh yang bijak dan teguh.

Itulah cara membuat topeng dari kertas bekas, semoga bermanfaat dan semoga berhasil. Jangan lupa kirim fotonya di komentar hasil kalian membuat topeng yah. Salam Andry Ndrays keep smile.

Tuesday, 18 July 2017

Kisah Islam Inspirasi Motivasi

https://andryndrays.blogspot.com/2017/07/kisah-islam-inspirasi-motivasi.htmlSeorang mandor bangunan yang berada di lantai 5 ingin memanggil pekerjanya yang lagi bekerja di bawah. Setelah sang mandor berkali-kali berteriak memanggil, si pekerja tidak dapat mendengar karena fokus pada pekerjaannya dan bisingnya alat bangunan.

Sang mandor terus berusaha agar si pekerja mau menoleh ke atas, dilemparnya uang Rp. 1.000- yang jatuh tepat di sebelah si pekerja. Si pekerja hanya memungut Rp 1.000 tersebut dan melanjutkan pekerjaannya. Sang mandor akhirnya melemparkan uang Rp 100.000 dan berharap si pekerja mau menengadah "sebentar saja" ke atas. Akan tetapi si pekerja hanya lompat kegirangan karena menemukan Rp 100.000 dan kembali asyik bekerja.

Pada akhirnya sang mandor melemparkan batu kecil yang tepat mengenai kepala si pekerja. Merasa kesakitan akhirnya si pekerja baru mau menoleh ke atas dan dapat berkomunikasi dengan sang mandor...

Cerita tersebut di atas sama dengan kehidupan kita, Allah selalu ingin menyapa kita, akan tetapi kita selalu sibuk mengurusi "dunia" kita. Kita diberi rejeki sedikit maupun banyak, sering kali kita lupa untuk menengadah bersyukur kepada NYA. Bahkan lebih sering kita tidak mau tahu dari mana rejeki itu datang

••• Bahkan kita selalu bilang ••• 

kita lagi "HOKI!"Yang lebih buruk lagi kita menjadi takabur dengan rejeki milik Allah.Jadi jangan sampai kita mendapatkan lemparan "batu kecil" yang kita sebut musibah ...! agar kita mau menoleh kepada-NYA. Sungguh Allah sangat mencintai kita, marilah kita selalu ingat untuk menoleh kepada NYA sebelum Allah melemparkan batu kecil.

Ya ALLOH... Muliakanlah orang yang membaca status ini. Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid. Lapangkanlah hatinya. Bahagiakanlah keluarganya. Luaskan rezekinya seluas lautan. Mudahkan segala urusannya. Kabulkan cita-citanya. Jauhkan dari segala Musibah. Jauhkan dari segala Penyakit, Fitnah, Prasangka Keji, Berkata Kasar dan Mungkar. Dan dekatkanlah jodohnya untuk orang yang belum ketemu jodohnyaAamiin ya Robbal'alamin..

Sunday, 16 July 2017

Renungan Kisah Tabi'in yang Murtad

Sungguh menakutkan jika Allah mencabut nikmat Islam kepada kita....Astagfirullah...DULUNYA DIA HAFAL 30 JUZ.... SEMUA HILANG TAK TERSISA KECUALI 2 AYAT SAJA. Lelaki gagah itu mengayunkan pedangnya menebas tubuh demi tubuh pasukan romawi. Ia adalah dulunya termasuk dari Tabi'in (270H) yang HAFAL AL QURAN. 

Namanya adalah sebaik-baik nama, 'Abdah bin 'Abdurrahiim. Keimanannya tak diragukan. Adakah bandingannya di dunia ini seorang MUJAHID nan NAN HAFAL AL QURAN, terkenal akan keilmuannya, kezuhudannya, ibadahnya, puasa daudnya serta ketaqwaan dan keimanannya...??? Namun tak dinyana, akhir hayatnya mati dalam kemurtadan dan hilang semua ISI AL QURAN dalam hafalannya melainkan 2 AYAT SAJA YANG TERSISA. Ayat apakah itu?? Apakah penyebabnya..??

https://andryndrays.blogspot.com/2017/07/renungan-kisah-tabiin-yang-murtad.html

Inilah kisahnya : Pedangnya masih berkilat-kilat memantul cahaya mentari yang panas di tengah padang pasir yang gersang. Masih segar berlumur merahnya darah orang romawi. Ia hantarkan orang romawi itu ke neraka dengan pedangnya.Tak disangka pula, nantinya dirinyapun dihantar ke neraka oleh seorang WANITA ROMAWI, tidak dengan pedang melainkan dengan ASMARA. Kaum muslimin sedang mengepung kampung romawi. 

Tiba-tiba mata 'Abdah tertuju kepada seorang wanita romawi di dalam benteng. Kecantikan dan pesona wanita pirang itu begitu dahsyat mengobrak-abrik hatinya. Dia lupa bahwa tak seorangpun dijamin tak lolos su’ul khotimah. Tak tahan, ia pun mengirimkan surat cinta kepada wanita itu. Isinya kurang lebih:“Adinda, bagaimana caranya agar aku bisa sampai ke pangkuanmu?”Perempuan itu menjawab: “Kakanda, masuklah agama nashrani maka aku jadi milikmu.”Syahwat telah memenuhi relung hati 'Abdah sampai-sampai ia menjadi lupa beriman, tuli peringatan dan buta Al Quran. Hatinya terbangun tembok anti hidayah.Khotamallaahu ‘ala qulubihim wa’ala sam’ihimwa’ala abshorihim ghisyawah… Astaghfirullah, ma’adzallah. 

Pesona wanita itu telah mampu mengubur imannya di dasar samudra. Demi tubuh cantik nan fana itu ia rela tinggalkan islam. Ia rela murtad.Menikahlah dia didalam benteng. Kaum muslimin yang menyaksikan ini sangat terguncang. Bagaimana mungkin? Bagaimana bisa seorang hafidz yang hatinya dipenuhi Al Qur’an meninggalkan Allah dan menjadi hamba salib? Ketika dibujuk untuk taubat ia tak bisa. Ketika ditanyakan kepadanya, "Dimana Al Quran mu yang dulu???" Ia menjawab, "Aku telah lupa semua isi Al Quran kecuali 2 ayat saja yaitu : 

رُبَمَا يَوَدُّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْ كَانُوا مُسْلِمِينَ 

"Orang-orang yang kafir itu seringkali (nanti di akhirat) menginginkan, kiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang-orang muslim."

ذَرْهُمْ يَأْكُلُوا وَيَتَمَتَّعُواوَيُلْهِهِمُ الْأَمَلُ ۖفَسَوْفَ يَعْلَمُونَ.

"Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan danbersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan (kosong), maka kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatan mereka). (QS. Al Hijr: 2-3).

Seolah ayat ini adalah hujjah untuk dirinya, kutukan sekaligus peringatan Allah yg terakhir namun tak digubrisnya. Dan ia bahagia hidup berlimpah harta dan keturunan bersama kaum nashrani. Dalam keadaan seperti itulah dia sampai mati. Mati dalam keadaan MURTAD.

Ya Allah, seorang hafidz nan mujahid saja bisa Kau angkat nikmat imannya berbalik murtad jika sudah ditetapkan murtad, apalah lagi hamba yang banyak cacat ini. Tak punya amal andalan. Saudaraku, doakan aku dan aku doakan pula kalian agar Allah lindungi kita dari fitnah wanita dan fitnah dunia serta dihindarkan dari ketetapan yang buruk di akhir hayat. 

Ma taraktu ba’di fitnatan adhorro ‘ala ar rijaal min nisaa…

"Tidaklah aku tinggalkan setelahku fitnah yang maha dahsyat bahayanya bagi lelaki kecuali fitnah wanita." (muttafaq ‘alaih).

**Disarikan dari tulisan DR. Hamid Ath Thahir dari buku "Di bawah Kilatan Pedang" (101 Kisah Heroik Mujahidin) بارك الله فيكم