Skip to main content

Bukan Kurban Biasa

Banyak makna ketika Idul Adha, Hari Raya ini diperingati karena peristiwa di zaman Nabi Ibrahim AS yang pada waktu itu, tanggal 8 Djulhijjah beliau bermimpi bahwa Allah SWT menyuruhnya untuk menyembelih anaknya yaitu Nabi Ismail AS. Beliau ragu apakah mimpinya ini datang dari Allah atau Syetan, Iblis.
Pada tanggal 9 Dulhijjah beliau bermimpi lagi, beliau yakin ini mimpi berasal dari Allah SWT. Tapi beliau masih memerlukan waktu untuk melaksanakan perintahNya. Dan akhirnya ketika malam beliau bertanya pada anaknya Ismail. Wahai anakku aku bapakmu mendapat perintah dari Allah SWT untuk menyembelihmu, bagaimana pendapatmu anakku? Ismail pun menjawabnya dengan tenang.. Wahai ayahku jika itu perintah Allah SWT maka laksanakanlah, aku ikhlas.
Pada malam yang semakin gelap itu pun Nabi Ibrahim bermimpi lagi, bahkan mengharuskan untuk disembelih pada tanggal 10 Dulhijjah, maka keyakinannya pun semakin mantap. Maka tibalah tanggal 10 Dulhijjah dimana beliau harus menyembelih anak kesayangannya itu, dibawalah anak dan istrinya di suatu tempat. Nabi Ismail pun ditutup matanya agar ayah dan ibunya tak bisa melihat ketika anaknya kesakitan. Dibaringkannya dia di atas batu yang besar dan lebar kemudian Nabi Ibrahim membaca Takbir sebanyak 3 kali dan disembelihlah sehingga keluar darah.
Apa yang terjadi selanjutnya, ternyata Allah SWT telah menggantinya dengan seekor kambing yang besar dan gagah, yang didatangkan dari surganya.. Maknanya: Kita harus Ikhtiar ketika mendapatkan mimpi, apakah mimpinya dari Allah ataukah Iblis. Apapun yang Allah perintahkan dan juga larangannya semua itu demi kebaikan kita. Keteguhan dan keyakinan Nabi Ibrahim harus kita ikuti, begitupun keikhlasan Nabi Ismail yang merelakan apapun termasuk jiwa raganya untuk melaksanakan perintahNya. 
Mari kita sembelih sifat, sikap binatang kita, sembelih keangkuhan, ketamakan, dan semua penyakit hati yang ada pada diri kita. Semoga kita selalu dijalanNya.Amiin.. NB: Maaf jika ini tidak sesuai karena cerita ini versi kami Terimakasih sudah membaca

Comments

Popular posts from this blog

Merancang Pembelajaran Diferensiasi

 

JURNAL PEMBELAJARANKU - PENGANTAR PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (PENDIDIKAN INKLUSIF ITU MUDAH BUKAN?)

 

Makna Spiritual Keris Lurus dan Keris Luk

Dari bentuknya, secara garis besarnya, ada 2 macam jenis keris, yaitu keris lurus dan keris ber-luk (lekuk). Bentuk bilah keris, bisa menunjukkan makna spiritual kerisnya. Jadi oleh empu pembuatnya, bentuk luk keris memang sengaja dibuat dengan tujuan simbolisasi spiritualitas. Berbagai jenis keris pada dasarnya merupakan senjata yang bersifat pusaka (bernilai pribadi secara psikologis bagi pemiliknya) dan menjadi senjata pamungkas dalam penggunaannya. Keris Lurus. Jenis keris lurus adalah pada awalnya jenis yang paling sederhana dalam bentuknya. Namun sesuai perkembangan jaman bentuk lurusnya tidak lagi sederhana, karena dihiasi dengan bermacam-macam motif pamor, dapur keris dan hiasan. Jenis keris lurus mengandung sisi spiritual dalam pembuatannya sebagai lambang kelurusan hati, kepercayaan diri dan mental yang kuat, keteguhan hati pada tujuan dan sarana pemujaan kepada Sang Pencipta. Sesuai sifat kerisnya itu, si pemilik keris diharapkan selalu menjaga kelurusan dan keteguhan hati...