Skip to main content

Cara Efektif Membuat Perangkap Cicak

Mungkin anda pernah mengalami suatu kejadian, dimana sedang enak-enaknya anda tiduran sambil menonton acara televisi kesukaan, tiba-tiba jatuh sesuatu tepat di wajah anda. Basah, dan terasa hangat-hangat kuku. Karena penasaran, lalu anda mengusapnya, kemudian mendekatkan cairan asing tersebut ke hidung dan mencium aromanya sekedar untuk mencari tahu cairan apa gerangan.

Selidik punya selidik ternyata cairan yang mendarat di wajah anda berasal dari cicak yang berada tepat di atas anda. Lalu apa yang akan anda lakukan? Kalau saya jelas langsung memburu si cicak yang tak punya sopan santun itu sampai dapat. Tingkah laku cicak yang demikian itu memang sangat menjengkelkan, apalagi bau kotorannya yang menyengat dan susah hilang meski sudah dicuci berkali-kali. Karena itu, jumlah cicak dalam rumah harus dibatasi jangan sampai terlalu banyak, dan kalau bisa diberantas hingga habis. Demi menekan jumlah cicak, anda harus menangkapinya satu per satu. Kalau menggunakan tangan tentu saja susah. Maka dari itu, anda perlu memasang perangkap sehingga dapat membantu meringankan pekerjaan anda.

Perangkap yang digunakan tidak rumit, bahkan dapat dikatakan sangat mudah karena yang anda butuhkan hanya : Cutter atau Gunting, dan Lakban atau Doubletape.

Caranya sangat mudah, anda tinggal menempelkan dan merentangkan lakban atau doubletape di sepanjang tembok yang biasa dilalui cicak. Terutama di tembok dapur atau di sekitar meja makan. Ingat, bagian yang lengket menghadap ke atas !

Ketika ada Seekor cicak menempel pada lakban atau terperangkap, berikan saja pada kucing atau ayam agar menjadi santapan kucing dan ayam anda. Dengan begitu, kucing dan ayam anda mendapatkan tambahan nutrisi dari mengonsumsi cicak.
Selamat berburu dan semoga berhasil.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Merancang Pembelajaran Diferensiasi

 

JURNAL PEMBELAJARANKU - PENGANTAR PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (PENDIDIKAN INKLUSIF ITU MUDAH BUKAN?)

 

Makna Simbolisasi Keris dan Lambang Ricikannya

Keris yang bersatu dengan Warangkanya melambangkan ajaran Curigo manjing Warongko, Warongko manjing Curigo, Jumbuhing Kawulo Gusti. Ini adalah ajaran kejawen bahwa manusia harus selalu selaras dan bahkan bersatu dengan kehendak Tuhan. Berupaya selalu mengejawantahkan sifat-sifat Ilahi dalam kehidupannya. Memayu hayuning bawono. Perpaduan antara Pesi ( lingga ) dan Gonjo ( yoni) melambangkan bahwa dalam kehidupan ini segala sesuatu selalu berpasangan yang akan menghasilkan kelestarian dan kemakmuran. Bilah keris yang runcing ke atas melambangkan manusia harus manembah pada Tuhan Yang Maha Kuasa. Adapun makna simbolisasi ricikan keris adalah sebagai berikut: Adha-adha / Sada : Garis tengah dari atas sogokan menuju ke ujung keris adalah peringatan agar manusia dalam bertindak harus selalu berhati-hati, lurus, harmonis dan seimbang. Lis atau Gusen : Merupakan penggambaran hawa nafsu. Bungkul : Lambang tekad yang sudah bulat.Tekad untuk menyelesaikan semua pekerjaan dengan baik ata...