Kepala sekolah yang ideal adalah
kepala sekolah yang memahami administrasi pembelajaran dengan baik. Selain itu,
beliau juga mampu menjadi sahabat terbaik buat para guru yang ada di sekolah
tersebut. Dia mampu mengelola semua komponen yang ada di dalam sekolah,
dan dapat berinteraksi dengan baik. Dia paham akan tugasnya sebagai seorang
pendidik.
Selain itu, kepala sekolah yang
ideal adalah kepala sekolah yang memiliki sifat kenabian seperti sidiq,
tabligh, amanah, dan fatonah. Dia mampu berbuat jujur, tidak pernah berdusta,
mampu berkomunikasi dengan baik, bertanggung jawab, dan cerdas.
Dia memiliki tingkat kedewasaan yang tinggi dan pantang mengeluh. Dia
merupakan simbol dari perjuangan seorang guru tangguh berhati cahaya.
Dia mampu melayani sesamanya dengan
penuh kebaikan, dan tidak hanya melulu ingin dilayani. Sebab kepala sekolah itu
harus melayani semua stake holder yang ada di sekolah mulai dari guru,
karyawan, siswa, orang tua siswa dan masyarakat. Dia tahu bahwa hadiah dari
melakukan kebaikan adalah kebaikan itu sendiri. Terjadilah sistem yang sinergis
dari seorang kepala sekolah yang visioner.
Dalam dirinya juga mempunyai dua
dimensi visi, yaitu: dimensi ibadah & dimensi sosial. Dia sanggup
memberikan contoh tauladan yang baik dalam hubungannya kepada Sang maha
Pencipta, dan rekan-rekan sejawatnya. Hablumminalloh (hubungan
kepada Allah), dan hamblumminanas (hubungan kepada manusia)
terlihat jelas dalam kesehariannya yang menginspirasi.
Kepala sekolah ideal harus paham
psikologi anak, kurikulum, manajemen, dan pengembangan mutu sumber daya manusia
untuk membuat sekolahnya menjadi unggul di mata masyarakat. Dia baik hati,
tidak sombong, ramah namun berwibawa, luwes tapi tegas. Juga ada transparansi
masalah keuangan agar tidak terjadi korupsi. Pokoknya kepala sekolah tak boleh
korupsi. Dia harus berani mengatakan, “Katakan tidak pada
Korupsi”.
Kepala sekolah yang ideal
akan mampu mendorong bawahannya untuk berkembang lebih baik. Dia harus
mampu menciptakan pemimpin-pemimpin baru. Semua itu dilakukan dari hasil
kerjasama atau supertim yang solid dari kepemimpinan seorang kepala sekolah.
Dia tak menjadi dirinya superhiro atau supermen, tetapi dia mampu membawa
dirinya membangun supertim. Jika kompetensi yang sudah
ditetapkan aturan itu mampu dilaksanakan, itu sudah termasuk sebagiannya. Yang
lain, tentu saja kemampuan membuat para guru menyenangi pekerjaan dan tanggung
jawabnya. Ini yang tidak mudah.
Oleh karena itu, kepala sekolah
ideal harus lebih disiplin dari guru yang lain. Dia mampu menjadi contoh buat
yang lain dalam mengantarkan guru yang dipimpinnya berwawasan luas, dan
mengayomi semua personal sekolah. Ibarat genteng, dia berani tertepa terik
panas matahari, dan hujan badai demi mengayomi yang dibawahnya. Selalu
konsekwen, dan memiliki komitmen yang tinggi untuk maju.
Jujur, berani, cerdas,
bijaksana, wibawa dan tidak sekedar perintah sana-sini, merupakan indikator
yang positif dari sosok guru ideal. Saya yakin semua setuju dengan yang
dituliskan di atas, tetapi kepala sekolah masih harus bisa bermain peran
menjadi SUPERMAN/WOMAN ala bintang bintang film
Hollywood, karena saking banyaknya “standar’ tugas tambahannya. Padahal yang
tidak standar juga banyak yang harus dilaluinya.
Dia mempunyai kemauan yang kuat
untuk menjadi kepala sekolah berprestasi. Dia memiliki visi dan misi yang jelas
dalam membangun sekolahnya. Dia juga mampu mandiri, bertanggung jawab,
profesional, berjiwa besar, tidak otoriter dalam memimpin, bisa menjadi
pembimbing dalam pergaulan teman sejawat, dan transparan dalam penggunaan dana
sekolah. Hal yang terpenting adalah seorang kepala sekolah memiliki sifat yang
ada pada diri nabi kita nabi Muhammad SAW, yaitu sidiq, tabliq,
amanah dan fatonah. Kalau itu dimiliki setiap kepala sekolah,
Insyaallah sekolah yang ia pimpin mendapat rahmat dan berkah dari Allah Swt,
sang penguasa alam semesta.
Terimakasih sudah membaca dan berkunjung di blog kami yang sederhana ini..
Comments
Post a Comment