Tuesday, 9 July 2019

Pemilik Pusaka Harus Lakukan Ini | PENTING!!

Sikap Batin Pemilik Keris-Keris adalah karya senirupa yang indah. Keris juga mengandung falsafah jawa yang tinggi nilainya. Hal ini tergambar dalam bentuk dhapur dan motif pamornya yang merupakan doa dan harapan empu kepada pemilik keris. Maka dari itu, pemilik keris pusaka sepatutnya dan seharusnya adalah orang yang sudah matang jiwa spiritual nya.

Dalam kehidupan sehari hari, jika pemilik keris tidak disiplin menjalankan laku tirakat sebagaimana tergambar dalam kerisnya yang mengandung falsafah dan doa, maka keris miliknya itu hanya akan menjadi keris hiasan saja.

andryndrays.blogspot.com

Secara batiniah, laku tirakat yang selama ini dijalankan akan menjadikan kita untuk pasrah, berperilaku baik, dan selalu ikhlas menjalani takdir. Kita belajar dari filosofi keris. Mulai bilah sampai sarungnya mengandung nilai-nilai ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Beberapa lelaku yang harus dijalani Pemillik Pusaka agar memiliki jiwa spiritual yang matang dan kuat / cocok memegang pusaka yaitu :
  • Dharma Brata yaitu lelaku yang mengutamakan asas manfaat diri untuk orang lain, diantaranya ialah mengutamakan kenyamanan orang disekelilingnya.
  • Dana Brata yaitu kerelaan dan keikhlasan menyisihkan apa yang kita miliki untuk diberikan kepada mereka yang berhak menerimanya.
  • Tarak Brata yaitu lelaku memilih dan memilah makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Selain itu juga janganlah kita mengejek atau memberikan komentar yang bersifat negatif terhadap semua makanan yang kita konsumsi.
  • Lelana Brata yaitu lelaku silaturahmi atau menyambung persaudaraan dan mudah memaafkan kesalahan yang dilakukan oleh orang lain.
  • Tapa Brata yaitu lelaku yang bersifat pribadi antara manusia dengan Sang Pencipta sesuai dengan keyakinan yang dianutnya. Salam Rahayu
Itulah lelaku yang harus dijalani Pemillik Pusaka agar memiliki jiwa spiritual yang matang dan kuat / cocok untuk memegang pusaka. thanks so much udah sempat baca di Blog AndryNdray Semoga Bermanfaat, Amiin.

Wednesday, 3 July 2019

Rahasia Kebijakan yang Tersimpan pada Keris

Aspek Intangible Keris~Keris........ 
Rahasia Keris
Sinengker Karana Aris (Rahasia Kebijakan yang tersimpan) Keris dan Tosan Aji adalah warisan budaya yang spesifik didunia yang telah diakui Unesco.Dibalik sebuah keris, terkandung nilai-nilai luhur yang harus dilestarikan...., jadi budaya keris tidak hanya dipahami dari trend bentuknya saja, tetapi keris juga harus dipahami secara intangible yang menyertainya seperti :

~ Aspek Sejarah Keris itu sendiri :Berawal dari Budaya di Jawa menyebar keseluruh Nusantara dan sebagian Asia Tenggara khususnya pada era kejayaan Imperium Majapahit dan sekarang telah menjadi warisan budaya dunia yang harus kita lestarikan bersama..........., 
Catatan tentang keris dapat ditemui didalam tulisan babat, legenda dan buku-buku padhuwungan yang secara ilmiah sumber-sumber penulisannya selalu berkaitan dengan artefak budaya seperti relief pada candi-candi di Jawa dan prasasti-prasasti peninggalan sejarah.......,
Pada masa perjuangan kemerdekaan, keris juga dikaitkan dengan tokoh-tokoh sejarah pada jamannya seperti ken Arok, Pangeran Diponegoro, Jendral Soedirman dll.

~ Aspek Teknik Metalurgi :Nenek moyang kita tempo dulu ternyata telah menguasai ilmu metalurgi yang tinggi, terbukti dengan kemampuan mereka menyatukan bahan-bahan material pamor, besi dan baja serta beberapa logam yang heterogen dengan titik didih yang berbeda-beda hanya menggunakan cara tradisional.

~ Aspek Filosofi/Simbolisme :Pakem dibuatnya dhapur keris serta pamor sebagai pengharapan tercapainya tujuan dan harapan :Curigo manjing warongkoWarongko manjing curigoJumbuhing kawulo Gusti…….,Menyatunya pesi dengan ganja sebagai lambang bersatunya lingga dan yoni merupakan lambang kekuatan/lambang kelestarian/lambang keabadian dan lambang kesuburan.Keris juga kadang diberi tanda khusus oleh Mpu Pembuatnya sebagai lambang sandi terhadap hasilkaryanya.

~ Aspek Seni :Bentuk keris yang a-simetris dan unik merupakan seni keindahan yang tiada duanya didunia, apalagi keris-keris luk yang menggabungkan keindahan dengan usaha memaksimalkan fungsi teknis sebagai senjata tikam, serta motif-motif pamor dan rancang bangun yang dituangkan dalam media seni rupa.

~ Aspek Tradisi :Dalam masyarakat Jawa ada beberapa tradisi khusus terhadap keris yang selalu dijalankan secara turun-temurun misalnya di keraton Jogjakarta Keris Joko Piturun dianggap sebagai lambang legitimasi estafet kepemimpinan kerajaan…..,Pemberian keris kepada menantu laki-laki (kancing gelung) adalah sebagai tanda diikhaskanputrinya……,Tradisi pembangkitan/pengisian kembali tuah pusaka seperti pasupati/tumpak landep di Bali dan upacara sidhikara pusaka di Jawa dll.

~ Aspek Mistik :Bermula dari kebanggaan atas ditemukannya teknologi besi tempa yang dianggap sebagai anugerah dari dewa, maka pembuatan keris disertai upacara-upacarakhusus, akhirnya muncul kepercayaan bahwa Mpu Pembuatnya sakti, karena melahirkan senjata-senjataampuh untuk para Raja, Ksatria, bangsawan, petani dll,

~ Aspek Fungsi Sosial :Awal mulanya keris secara teknis berfungsi sebagaisenjata tikam, dalam perkembangan waktu berubah sebagai senjata piandel untuk mempertebal keyakinan / kepercayaan diri…………., dan dengan mulai majunya peradaban maka didalam lingkup sosial keris berfungsi juga sebagai penanda status sosial, kepangkatan, penggolongan profesi dan sebagai pelengkap busana, bahkan dalam perkembangan selanjutnya keris juga difungsikan sebagai cendera mata untuk persahabatan antar kerajaan.

Friday, 3 May 2019

Fungsi Dan Peranan Keris Dalam Masyarakat Jawa~

Beberapa Fungsi Dan Peranan Keris Dalam Masyarakat Jawa

1. Spriritual-Religius, keris pada mulanya merupakan sebuah sarana sesaji.Keris merupakan perlambang dan memiliki muatan-muatan religius yang dapat di lihat dari bentuk dapur (tiap-tiap rincikan) dan pamornya.Keris di anggap sebagai pertemuan antara sang guru bakal (pasir bsi dari bumi) dan guru dadi (batu meteor yang jatuh dari langit) sehingga merupakan satu konp yang mendasar dari bersatunya hamba dan Tuhannya (curigo manjing warongko jumbuhing kawula lan gusti) sebagai sarana sesaji hingga saat ini masih dapat di lihat pada upacara-upacarakeagamaan di Jawa dan Bali.

2. Psikologis, keris memiliki kekuatan motivasi dan dampak psikologis yang mempengaruhi perilaku.Keris merupakan sebuah aturan/norma/angger-angger yang tervisual, sehingga keris mampu mempengaruhi prilaku pemiliknya.Seseorang menjadi pemberani karena memiliki Keris Pasopati misalnya dalam Babad Tanah Jawi di ceritakan keberanian arya penangsang dengan keris Setan Kober nya.

3. Politik, memiliki peranan dalam percaturan politik kerajaan-kerajaan di Nusantara.Sumber-sumber sejarah banyak menceritakan peranan keris dalam politis kerajaan di tanah jawa,misalnya PakuBuwono 2 sesudah perjanjian Giyanti th 1756 memberikan keris Kyai Kopek padaMangkubumi untuk mengakui kedaulatan Kasultanan Yogyakarta, salah satu syarat Mangkunegoro menjadi raja di mangkunagaran tidak memperbolehkan membuat senjata atau memiliki empu keris.

4. Status Sosial, keris mewakili kedudukan dan status personal dalam masyarakat.Keris merupakan salah satu sarana menentukan strata sosial dalam masyaraka hal ini dapat dilihat dari pemakaian/kepemilikan keris tertentu misalnya dapur Kebo Lajer untuk petani, dapur Pasopati untuk prajurit, dapur Sangkelat untuk bangsawan/raja…

5. Media Komunikasi, keris mampu membawa muatan pesan yang dapat ditangkap isinya dalamsistem budaya masyarakat jawa.Mengenakan keris dengan gaya tertentu dapat dilihat niatnya, misalnya mengenakan keris dengan di ‘semungkep’ bererti untuk melayat, mengenakan dengan cara ‘nyote’ bererti akan berperang.

6. Magic / Mistik, kekuatan mistik masih diyakini oleh sebagian masyarakat.Keris di nusantara terutama di Jawa di yakini memiliki kekuatan mistik, sumber-sumber sejarah menuliskan kehebatan keris Kyai Ginje, kehebatan keris Kyai Sangkelat, dll.

7. Estetik & Artistik, keris menjadi medium ekspresikesenianKeris di ciptakan atas dasar kaedah-kaedah keindahan di mana sang empu berekspresi melalui dapur dan pamornya.

8. Komoditi ekonomi, keris diproduksi dan diperjualbelikan dari dulu hingga sekarang.

9. Pelengkap Busana, keris bagian acessories busana tradisi.