Beberapa Fungsi Dan Peranan Keris Dalam Masyarakat Jawa
1. Spriritual-Religius, keris pada mulanya merupakan sebuah sarana sesaji.Keris merupakan perlambang dan memiliki muatan-muatan religius yang dapat di lihat dari bentuk dapur (tiap-tiap rincikan) dan pamornya.Keris di anggap sebagai pertemuan antara sang guru bakal (pasir bsi dari bumi) dan guru dadi (batu meteor yang jatuh dari langit) sehingga merupakan satu konp yang mendasar dari bersatunya hamba dan Tuhannya (curigo manjing warongko jumbuhing kawula lan gusti) sebagai sarana sesaji hingga saat ini masih dapat di lihat pada upacara-upacarakeagamaan di Jawa dan Bali.
2. Psikologis, keris memiliki kekuatan motivasi dan dampak psikologis yang mempengaruhi perilaku.Keris merupakan sebuah aturan/norma/angger-angger yang tervisual, sehingga keris mampu mempengaruhi prilaku pemiliknya.Seseorang menjadi pemberani karena memiliki Keris Pasopati misalnya dalam Babad Tanah Jawi di ceritakan keberanian arya penangsang dengan keris Setan Kober nya.
3. Politik, memiliki peranan dalam percaturan politik kerajaan-kerajaan di Nusantara.Sumber-sumber sejarah banyak menceritakan peranan keris dalam politis kerajaan di tanah jawa,misalnya PakuBuwono 2 sesudah perjanjian Giyanti th 1756 memberikan keris Kyai Kopek padaMangkubumi untuk mengakui kedaulatan Kasultanan Yogyakarta, salah satu syarat Mangkunegoro menjadi raja di mangkunagaran tidak memperbolehkan membuat senjata atau memiliki empu keris.
4. Status Sosial, keris mewakili kedudukan dan status personal dalam masyarakat.Keris merupakan salah satu sarana menentukan strata sosial dalam masyaraka hal ini dapat dilihat dari pemakaian/kepemilikan keris tertentu misalnya dapur Kebo Lajer untuk petani, dapur Pasopati untuk prajurit, dapur Sangkelat untuk bangsawan/raja…
5. Media Komunikasi, keris mampu membawa muatan pesan yang dapat ditangkap isinya dalamsistem budaya masyarakat jawa.Mengenakan keris dengan gaya tertentu dapat dilihat niatnya, misalnya mengenakan keris dengan di ‘semungkep’ bererti untuk melayat, mengenakan dengan cara ‘nyote’ bererti akan berperang.
6. Magic / Mistik, kekuatan mistik masih diyakini oleh sebagian masyarakat.Keris di nusantara terutama di Jawa di yakini memiliki kekuatan mistik, sumber-sumber sejarah menuliskan kehebatan keris Kyai Ginje, kehebatan keris Kyai Sangkelat, dll.
7. Estetik & Artistik, keris menjadi medium ekspresikesenianKeris di ciptakan atas dasar kaedah-kaedah keindahan di mana sang empu berekspresi melalui dapur dan pamornya.
8. Komoditi ekonomi, keris diproduksi dan diperjualbelikan dari dulu hingga sekarang.
9. Pelengkap Busana, keris bagian acessories busana tradisi.
Comments
Post a Comment