Skip to main content

Tips Membuat Bibit Minyak Wangi Sendiri

Cara membuat bibit minyak wangi dengan penyulingan biasanya digunakan untuk bisnis, karena cepat dan hasil yang diperolehnya maksimal, dibandingkan cara tradisional, maka pembuatan minyak wangi dengan proses penyulingan adalah cara paling tepat.
Sebelumnya perlu disiapkan alat dan bahannya yaitu mesin penghancur bahan semacam blender, mesin atau alat penyulingan dengan kapasitas sekitar 10 kg bisa kurang atau lebih tergantung pembuat mesin tersebut, lalu kompor untuk sumber panas.
Jangan lupa juga menyediakan bahan dasar yang diinginkan misalnya bunga mawar, melati, cendana, lavender, kenanga, akar-akaran, biji atau buah dan sebagainya. Dan berikut ini proses pembuatannnya :
  • Bahan dasar perlu dihancurkan terlebih dahulu menggunakan blender atau ditumbuk dengan batu.
  • Jika sudah dihancurkan atau dilembutkan kemudian dimasukan dalam mesin penyulingan yang sebelumnya telah diisi dengan air.
  • Proses penyulingan dilakukan dengan merebusnya sehingga diperoleh embun atau uap hasil sulingan.
  • Uap hasil sulingan inilah yang menjadi bibit minyak wangi, selanjutnya bisa dicampur dengan mineral oil atau phenyl eher alkohol dan fixative. 
Jika sudah diperoleh bibit minyak wangi, tentu saja perlu dikemas dengan baik, jangan lupa botol kemasan harus selalu rapat agar minyam wangi tidak menguap dan berubah warna atau berkurang wanginya. Sekarang kita sudah mengetahui cara membuat bibit minyak wangi, tinggal melakukan pemasaran yang baik dan tepat, sehingga minyak wangi yang diproduksi bisa terjual sempurna dan mendatangkan keuntungan.
Itulah Tips Membuat Bibit Minyak Wangi Sendiri, jika ada tambahan, masukan atau keritik dan saran, silahkan kami menampungnya dan menanggapinya, terimakasih dan semoga bermanfaat.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Merancang Pembelajaran Diferensiasi

 

JURNAL PEMBELAJARANKU - PENGANTAR PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (PENDIDIKAN INKLUSIF ITU MUDAH BUKAN?)

 

Makna Spiritual Keris Lurus dan Keris Luk

Dari bentuknya, secara garis besarnya, ada 2 macam jenis keris, yaitu keris lurus dan keris ber-luk (lekuk). Bentuk bilah keris, bisa menunjukkan makna spiritual kerisnya. Jadi oleh empu pembuatnya, bentuk luk keris memang sengaja dibuat dengan tujuan simbolisasi spiritualitas. Berbagai jenis keris pada dasarnya merupakan senjata yang bersifat pusaka (bernilai pribadi secara psikologis bagi pemiliknya) dan menjadi senjata pamungkas dalam penggunaannya. Keris Lurus. Jenis keris lurus adalah pada awalnya jenis yang paling sederhana dalam bentuknya. Namun sesuai perkembangan jaman bentuk lurusnya tidak lagi sederhana, karena dihiasi dengan bermacam-macam motif pamor, dapur keris dan hiasan. Jenis keris lurus mengandung sisi spiritual dalam pembuatannya sebagai lambang kelurusan hati, kepercayaan diri dan mental yang kuat, keteguhan hati pada tujuan dan sarana pemujaan kepada Sang Pencipta. Sesuai sifat kerisnya itu, si pemilik keris diharapkan selalu menjaga kelurusan dan keteguhan hati...